Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perbandingan Daya Output Panel Surya Rooftop Berdasarkan Gerak Semu Matahari Studi Kasus Kota Banda Aceh Syukriyadin; Sara, Ira Devi; Syahrizal; Kadafi, Muamar
Journal of Engineering and Science Vol. 1 No. 2 (2022): July-December 2022
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/jes.v1i2.106

Abstract

The research aims to get the best slope of the solar module to be placed on the roof of the building. This research will look at the performance of solar panels with varying slopes from various types in the city of Banda Aceh. The method used in this research is data collection by looking at the most significant output power from various slopes and comparing it with calculating the output power. The data from each month will also be compared so that the cross panel and the best tilt angle will be. From the research that has been done, it is found that in December and January, with the sun's declination angle of 23 ° and 20 ° North Latitude, the orientation of the solar panel installation is facing south with the best tilt angle of the solar panel is 20 ° -25 ° in December and 18 ° -24 ° in January. In July, the sun's declination is 21.2 ° North Latitude. The orientation of the solar panel installation is facing North, with the best tilt angle of the solar panel being 15 °.
Analisis Mesin Pipil Jagung Menggunakan Dinamo Elektrik Ardiansyah, Adi; Kadafi, Muamar
Jurnal TAMBORA Vol 8 No 3 (2024): EDISI 23
Publisher : Wakil Rektor 3, Direktorat Riset, Publikasi dan Inovasi, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/tambora.v8i3.4997

Abstract

Indonesia merupakan lumbung jagung dunia dan menempati peringkat ke-8 dengan kontribusi 2,06% terhadap produksi jagung dunia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat tahun 2018 produktifitas jagung khususnya kabupaten bima luas panen 18.695 ha dengan rata-rata produksi 58,58 kw/ha dan produksi 109.508,10 ton. Peningkatan produksi jagung yang tidak diikuti dengan penanganan pasca panen yang baik menyebabkan peluang kerusakan biji akibat kesalahan penanganan dapat mencapai 12-15% dari total produksi dengan ini penelitian betujuan untuk merancang alat mesin pengupas jagung menggunakan dynamo elektrik yang praktis dan ekonomis. Penelitian ini menggunakan metode experimental dengan melakukan percobaan merancang alat mesin secara langsung di perbengkelan, Pengujian performansi dilakukan dengan perlakuan jagung 3 tahap yaitu 1 kg, 2 kg dan 3 kg. dan untuk menguji alat mesin ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil rancangan alat mesin pengupas jagung menggunakan dynamo elektrik Mesin motor elektrik yang digunakan dalam rancang alat pengupasan tongkol jagung ini adalah berdaya 0,5 HP dengan kecepatan putaran maksimal 1500 rpm, dan nilai torsi sebesar 6,363 Nm. Berkapasitas kerja alat pengupasan tongkol jagung yang digunakan dalam penelitian ini adalah 489,258 gr/detik. Persentase biji jagung yang tercampur dengan tongkol pada penelitian ini adalah sebanyak 0,318 %, Persentase biji jagung yang tertinggal pada alat pengupasan n tongkol jagung ini adalah sebanyak 1,866%. Mesin pengupas biji jagung merupakan alat yang sangat efektif hal ini dilihat dari kapasitas produksi, persentase biji tertinggal pada alat dan persentase biji tercampur tongkol.
Pengembangan Desa Digital Sebagai Upaya Mengangkat Potensi Lokal Desa Labuan Induk Mu’jiz, Abdurrahim; Kadafi, Muamar; Finarti, Intan; Mahliga, Wina; Ma'wa, Jannatul; Septiani , Isra; Bachtiar, Rafika Utari; Nurjannah, Siti
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/p0pb6q58

Abstract

Desa Labuan merupakan desa yang sedang berkembang dengan lokasi berada di Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala, provinsi sulawesi tengah. Untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangannya, dibutuhkan dukungan sistem teknologi dan informasi sebagai upaya mengenalkan potensi lokal desa kepada masyarakat umum. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan digitalisasi desa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan desa digital sebagai upaya mengangkat potensi lokal desa Labuan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi observasi, wawancara, FGD, dan dokumentasi. Data yang diperoleh digunakan sebagai dasar membuat situs web desa yang berisi informasi profil desa, kependudukan, potensi desa (potensi wisata, UMKM & produk unggulan, pangan lokal), pelayanan publik, berita, dan informasi kontak.. Melalui situs web diharapkan dapat mengangkat potensi lokal desa dan mengenalkan desa Labuan kepada masyarakat luas, sehingga mempercepat kemajuan desa. Digitalisasi desa dapat dilengkapi dengan program lain seperti pembuatan e-commerce desa dan aplikasi desa berbasis android, sehingga layanan digital menjadi lebih efektif dan efisien.
Kajian Waktu Penyadapan yang Tepat dalam Memaksimalkan Produktivitas Lateks Pada Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) Sanjaya, Refki; Safitri, Novi; Adimiharja, Jamaludin; Kadafi, Muamar; Effendi, Mokhtar
AgriMalS Vol 5 No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/agrimals.v5i1.1668

Abstract

Tanaman karet (Hevea brasiliensis) merupakan komoditas penghasil lateks yang penting dalam industri perkebunan di Indonesia. Produksi lateks merupakan proses yang sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah waktu penyadapan yang tepat dan klon tanaman karet yang digunakan. Kedua faktor ini sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas lateks yang dihasilkan dari tanaman karet. Penyadapan yang dilakukan pada waktu yang tidak tepat dapat mengurangi hasil lateks yang diperoleh, sementara pemilihan klon yang tidak sesuai dengan kondisi iklim dan lingkungan juga dapat memengaruhi produktivitas secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu penyadapan yang tepat pada beberapa klon tanaman karet di Indonesia, dengan fokus pada memaksimalkan hasil volume lateks. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan acak kelompok (randomized block design) pada variasi waktu penyadapan yang berbeda sebagai perlakuan. Tanaman karet yang yang digunakan adalah klon PR300 dan PB260. Setiap klon dievaluasi waktu penyadapan yang berbeda-beda, yaitu pukul 03:30 WIB., 05:00 WIB dan 06:30 WIB. Parameter yang diamati yaitu kecepatan aliran lateks per satuan waktu dan volume lateks dengan satuan volume per pohon per rotasi penyadapan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis of varian (ANOVA) kemudian dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan waktu penyadapan yang terbaik untuk menghasilkan produktivitas yang optimal adalah pukul 05.00 WIB untuk klon PR300 dan PB260.
Perbandingan Daya Output Panel Surya Rooftop Berdasarkan Gerak Semu Matahari Studi Kasus Kota Banda Aceh Syukriyadin; Sara, Ira Devi; Syahrizal; Kadafi, Muamar
Journal of Engineering and Science Vol. 1 No. 2 (2022): July-December 2022
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/jes.v1i2.106

Abstract

The research aims to get the best slope of the solar module to be placed on the roof of the building. This research will look at the performance of solar panels with varying slopes from various types in the city of Banda Aceh. The method used in this research is data collection by looking at the most significant output power from various slopes and comparing it with calculating the output power. The data from each month will also be compared so that the cross panel and the best tilt angle will be. From the research that has been done, it is found that in December and January, with the sun's declination angle of 23 ° and 20 ° North Latitude, the orientation of the solar panel installation is facing south with the best tilt angle of the solar panel is 20 ° -25 ° in December and 18 ° -24 ° in January. In July, the sun's declination is 21.2 ° North Latitude. The orientation of the solar panel installation is facing North, with the best tilt angle of the solar panel being 15 °.
Perbandingan Daya Output Panel Surya Rooftop Berdasarkan Gerak Semu Matahari Studi Kasus Kota Banda Aceh Syukriyadin; Sara, Ira Devi; Syahrizal; Kadafi, Muamar
Journal of Engineering and Science Vol. 1 No. 2 (2022): July-December 2022
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/jes.v1i2.106

Abstract

The research aims to get the best slope of the solar module to be placed on the roof of the building. This research will look at the performance of solar panels with varying slopes from various types in the city of Banda Aceh. The method used in this research is data collection by looking at the most significant output power from various slopes and comparing it with calculating the output power. The data from each month will also be compared so that the cross panel and the best tilt angle will be. From the research that has been done, it is found that in December and January, with the sun's declination angle of 23 ° and 20 ° North Latitude, the orientation of the solar panel installation is facing south with the best tilt angle of the solar panel is 20 ° -25 ° in December and 18 ° -24 ° in January. In July, the sun's declination is 21.2 ° North Latitude. The orientation of the solar panel installation is facing North, with the best tilt angle of the solar panel being 15 °.
ANALISIS ALAT PENANAMAN JAGUNG (Zea mays L) MANUAL DENGAN SISTEM DORONG Ardiansyah, Adi; Faisal, Muhammad; Kadafi, Muamar
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v13i1.3183

Abstract

Produksi jagung dunia menempati urutan ketiga setelah padi dan gandum. Distribusi penanaman jagung terus meluas di berbagai negara karena tanaman ini mempunyai daya adaptasi yang luas di daerah subtropik ataupun tropik. Indonesia menempati urutan ke-8 dengan produksi jagung sekitar 2,06 %. Produksi jagung terbesar di 12 Provinsi dan 45 Kabupaten, Berdasarkan data badan statistik di Nusa Tenggara Barat produksi jagung sebesar 20,67 juta ton atau naik 1,66 pada tahun 2015 di bandingkan pada tahun 2014. Metode penelitian ini adalah metode ekperimental dengan percobaan merancang alat mesin secara langsung di perbengkelan. Pengujian performansi dengan perlakuan jagung 3 tahap yaitu 0,015 kg, 0,016 kg dan 0,016 kg. Pengujian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian pada waktu kerja yang paling lama adalah pada percobaan ketiga yakni 45,50 menit sedangkan waktu yang paling cepat yakni pada perlakuan pertama yakni 15,47 menit dan pengujian alat dilakukan tiga perlakuan dengan bobot bahan berbeda yakni perlakuan pertama 0,25 kg, perlakuan kedua 0,5 kg, dan perlakuan ketiga 0,75 kg. Efisiensi kerja alat perlakuan pertama, kedua, dan ketiga masing-masing sebesar 93, 95 dan 97%. Efisiensi yang paling tinggi terjadi pada perlakuan ketiga yakni yakni sebesar 97%. Efisiensi yang paling rendah adalah perlakuan pertama yakni 0,93 atau 93%. Kapasitas kerja alat pada perlakuan pertama sebesar 0,015 kg/menit. Adapun perlakukan kedua dan ketiga kapasitas kerja alat memiliki nilai yang sama, yakni 0,016 kg/menit.
OPTIMALISASI HASIL TIGA VARIETAS SELADA (LACTUCA SATIVA L) DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN BAKTERI RHIZOSFER Kadafi, Muamar; Karist Dwi Wibowo; Refki Sanjaya
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 8 No. 1 (2024): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v8i1.5274

Abstract

This study aims to determine the effect of dosing POC vegetable waste with rhizofite bacteria on three varieties of lettuce plants. This research was conducted in Mulyoagung Village, Dau District, Malang Regency. Altitude ± 600 m asl. The start of research will be carried out in May – July 2023. The design used is a factorial random group design (RAK) and is repeated three times. The first factor is the lettuce plant variety while the second factor is the dose of POC, (liquid organic fertilizer) in the first factor, lettuce varieties (F), consist of: F1 = butter lettuce, f2 = green curly lettuce, F3 = red curly lettuce. In the second factor, the dose of liquid fertilizer (K) consists of: K1 = 50 ml, K2 = 100 ml, K3 = 150 ml. The conclusion of this study was that at the age of 14, 21, and 28 days after planting (HST), there was a significant interaction in the number of leaves with the best combination obtained in lettuce butter varieties using 50 ml of liquid organic fertilizer (POC). This variety shows superior performance in growth compared to green curly lettuce and red lettuce varieties. Applying POC as much as 50 ml significantly affects the number of leaves at the age of 14, 21, and 28 HST, leaf area at 21 HST, and the wet and dry weight of the upper part of the plant. However, this feeding did not show a significant effect on the wet and dry weight of the roots.
INVENTORY OF DIVERSITY OF PATHOGENIC FUNGI OF POTATO TUBER (Solanum tuberosum L.) SEEDS IN TRADITIONAL STORAGE WAREHOUSES ON LOMBOK ISLAND Musafir; Kadafi, Muamar; Nursamsidar
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 3 (2025): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v9i3.7557

Abstract

Post-harvest diseases caused by pathogenic fungi are one of the real threats to the availability and quality of potato seedlings and tubers (Solanum tuberosum L.), especially in traditional warehouse storage and guidance systems. This descriptive research was carried out using a survey method with the aim of inventorying the diversity of disease-causing fungi, as well as measuring the intensity of infection in potato tuber seedlings in two traditional storage warehouse locations, on Lombok Island. The research series will be carried out from October 2023 to January 2024.  Sampling was carried out by purposive sampling. The results of the study showed that the average value of disease intensity in potato tuber seedlings in the traditional storage warehouse of Setiling Village reached 19.29%, while in the warehouse of Santong Village reached 17.79%. The results of the identification of pathogenic fungi revealed that there were differences in the distribution of species based on storage locations. In potato tuber seedlings in the nursery warehouse of Setiling Village, a species of fungus Fusarium sp. and Phytophthora infestans., while in the nursery warehouse of Santong Village, the results of the identification of Rhizoctonia sp. and Fusarium sp. The characteristics of the storage environment are also noted: the average temperature in the warehouse in Setiling ranges from 22–29ºC with a humidity of 80–99%, and in Santong Village, the temperature is 24–30ºC with a humidity of 78–92%. The results of this study indicate that the environmental conditions in both warehouses have the potential to support the development of certain pathogens. Keywords: Inventory, Patato Seed Bulbs, Pathogenic Fungus