Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang dianalisis melalui metode sepertiTipologi Klassen, Indeks Theil, dan Indeks Williamson. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi tingkat ketidaksamaan regional di wilayah Bolaang Mongondow Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Bolaang Mongondow Raya masih dianggap memiliki tingkat pembangunan yang relatif tertinggal. Selain itu, ketimpangan ekonomi antar kabupaten dan kota meningkat secara bertahap dari tahun 2019 hingga 2023. Untuk mengatasi masalah inefisiensi, pemerintah harus memperkuat rencana pembangunan yang berpusat pada equity dengan meningkatkan investasi di berbagai sektor.
Copyrights © 2025