cover
Contact Name
Noni Novarista
Contact Email
noninovarista@ansci.unand.ac.id
Phone
+6281374187455
Journal Mail Official
martina@unimal.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh Jl. Cot Teungku Nie Reuleut Kecamatan Muara Batu Aceh Utara
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Agrifo: Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh
ISSN : 25483439     EISSN : 26144026     DOI : https://doi.org/10.29103/ag.v8i2.13468
Agrifo accepts scientific papers which discusses the socio-economic aspects of agriculture regarding a system starting from the study of up-stream subsystems, on-farm subsystems, downstream subsystems and supporting subsystems as well as relations between policies and government, international economy and capitalization of land resources , farmer, and community. Related to financing discussion in business development in the field of agribusiness (finance, business, and functional technical aspects)
Articles 184 Documents
Pengembangan Kewirausahaan Agribisnis Melalui Pelatihan Kelompok Usaha Hidroponik Fadli, Fadli; Suryadi, Suryadi; Kembaren, Emmia Tambarta
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 5 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v5i1.2733

Abstract

ABSTRAKPeningkatan jumlah penduduk di Aceh Utara menyebabkan keterbatasan lahan produktif untuk menunjang kebutuhan sayuran. Kebiasaan menggunakan pupuk kimia juga menyebabkan penurunan kualitas  tanah baik secara fisik, kimia maupun biologi. Hal tersebut berdampak pada berkurangnya luas lahan yang dapat dijadikan sentral produksi pertanian khususnya komoditi hortikultura (sayur-sayuran). Permasalahan ini merupakan suatu peluang tersendiri untuk bidang Agribisnis yang membahas pertanian dari hulu ke hilir. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan melalui kegiaatan budidaya sayur Hidroponik yang dikelola dalam manajemen kelompok secara produktif dan berkelanjutan, memunculkan ide untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha di bidang sayur-sayuran bagi generasi muda, mengoptimalkan pemanfaatan potensi teknik budidaya sayuran hidroponik untuk mengatasi potensi keterbatasan lahan serta  mampu meningkatkan supply hortikultura di Aceh Utara. Pengembangan Kewirausahaan Agribisnis melalui pelatihan kelompok usaha hidroponik merupakan pengenalan komoditi yang potensial untuk jenis teknik budi daya hidroponik. Sebagian besar masyarakat muda di daerah penelitian memiliki waktu luang yang bisa digunakan untuk melakukan aktivitas tertentu sehingga memberikan keuntungan bagi mereka seperti membudidayakan tanaman hidroponik. Melalui pelatihan ini mereka diharapkan mampu meghasilkan usaha hidroponik yang dapat meningkatkan pendapatan dan  kesejahteraan
ANALISIS NILAI TAMBAH MINYAK SERAI WANGI DI KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA Irhas, Irhas; Talyani, Talyani; Suryadi, Suryadi; Riani, Riani
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 7 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v7i1.11962

Abstract

Lemongrass is one of the most prospective essential commodities. The demand for citronella oil is quite high and the price is stable and tends to increase. Distilled citronella leaves produce an essential oil known as Citronella oil. In Aceh Utara, the production of citronella farming and agroindustry is focused on Sawang Sub-District. The establishment of an agroindustry for refining citronella oil is one of the ways in which existing citronella can be processed into citronella oil. Processing is in order to provide maximum benefits by paying attention to aspects of efficiency and effectiveness, namely increasing added value. The purpose of this study was to analyze the potential of agro-industry and added value in the citronella processing agroindustry in Sawang District, North Aceh Regency. Added value analysis is by using the Hayami method. The results showed that the potential for citronella agro-industry in North Aceh District was relatively limited given the limited raw materials for citronella. The distillery still uses oil drums so that the quality of the oil produced allows it to contain iron carotene. The added value in 1 Kg of citronella raw material is IDR 799 /Kg, meaning that for every 1 Kg of raw material will provide an additional value of IDR 799. While the added value ratio of citronella oil is 49.93%. The distillery still uses oil drums so that the quality of the oil produced allows it to contain iron carotene
ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN KOMPETITIF BERAS SOLOK ORGANIK Mardianto Mardianto; Edi Firnando
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol 2, No 2 (2017): November 2017
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v2i2.364

Abstract

Penelitian tentang Analisis Keunggulan Komparatif dan Kompetitif Beras SolokOrganik dilakukan di Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok yang bertujuan untuk mengetahui keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif beras solok organik danuntuk melihat dampak kebijakan pemerintah terhadap beras solok organic. Penelitian inidilaksanakan dengan metoda case study. Pengambilan sampel dilakukan dengan sensus.Metoda Analisa yang digunakan adalah : policy análisis matrik (PAM). Hasil penelitianmenunjukan bahwa usahatani beras solok organik memiliki keunggulan komparatif dankompetitif dengan nilai PCR < 1 (0,103) dan DRCR < 1 (0,125),  sehingga secara finansialusahatani beras solok sudah efisien dan memiliki potensi dalam perdagangan di pasarbebas. Nilai EPC yang diperoleh besar dari 1 (1,219) berarti bahwa usahatani beras solokorganik efektif untuk dilaksanakan dengan adanya kebijakan output dan input.  Sedangkan kebijakan perlindungan yang diterapkan pemerintah masih memberikaninsentif kepada petani sebagi produsen beras solok organik karena nilai NT>0 dan PC>1.Tanpa adanya distorsi pasar yang dilakukan oleh pemerintah maka penerimaan petaniakan naik 15,7 % yang ditunjukan oleh Nilai SRP (0,157).
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN KELAPA SAWIT PERKEBUNAN RAKYAT (Studi Kasus di Desa Cot Meureubo, Kecamatan Kuta MakmurKabupaten Aceh Utara) Muhammad Authar
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v1i2.766

Abstract

Penelitian ini menganalisis efisiensi pemasaran kelapa sawit yang diusahakan di Desa Cot Meureubo, Kuta Makmur. Lokasi ini merupakan sentra produksi kelapa sawit di Aceh Utara. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) struktur pasar dari sistem pemasaran Kelapa Sawit, (2) marjin pemasaran, pangsa harga, keuntungan dan rasio harga di antara lembaga pemasaran.Berdasarkan hasil penelitian, ada empat saluran pemasaran di lokasi penelitian, yaitu: Saluran I: Petani – pedagang pengumpul desa – pedagang pengumpul kecamatan – pabrik. Saluran II:  Petani – pedagang pengumpul kabupaten – pabrik. Saluran III: Petani – pedagang pengumpul kecamatan  – pabrik. Saluran IV: Petani – pedagang pengumpul kabupaten – pabrik. Struktur pasar cenderung sebagai pasar kompetisi tidak sempurna, merupakan pasar oligopsoni yang diukur  oleh rasio konsentrasi. Keragaan pasar menyatakan bahwa marjin pasar  dalam semua saluran beragam, distribusi marjin belum merata, pangsa harga petani masih rendah, keuntungan dan rasio harga juga beragam.
Analisis Produksi Dan Pendapatan Sebelum Dan Sesudah Penggunaan Combine Harvester Di Kabupaten Pidie Jaya M Murtadha; I Ismayani; S Safrida
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol 4, No 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v4i1.1539

Abstract

The Government through the APBN agricultural mechanization packaged by The Directorate General of Food Crops has provided post-harvest facilities assistance in rice-producing areas since 2012, including Combine Harvester which is expected to help post-harvest rice handling. This research was conducted with the aims to know differences in rice farming income before and after using Combine Harvester, and determine the efficiency of rice farming using Combine Harvester in Pidie Jaya Distrct. The results showed there were differences in income of rice farmers before and after using Combine Harvest where there was an increase in income after using Combine Harvest. Allocative efficiency of rice farming uses factors of seed production, KCl, SP36, Urea, NPK Fertilizer, Pesticides and Labor Costs are not efficient. However, in economic efficiency factors of KCl, SP36, Urea Fertilizer and labor costs are already efficient while the seed factor, NPK fertilizer and pesticide are not efficient
Dampak Sawitisasi Terhadap Lingkungan di Aceh Utara Fasya, Teuku Kemal; Praza, Riyandhi; Fariadi, Dedi
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 7 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v7i1.8357

Abstract

Aceh Utara, sebagai salah satu kabupaten terbesar, baik dari segi luas dan penduduk, termasuk wilayah tutupan hutan, mengalami masalah lingkungan yang sama hebatnya seperti semua daerah yang memiliki lahan subur. Problem yang sama dimiliki oleh Aceh Utara adalah mulai hilangnya area hutan baik akibat illegal logging, legal logging baik oleh Hak Penguasan Hutan (HPH), Hak Guna Usaha (HGU), dan Hak Pengelolaan (HPL) sebagaimana diatur di dalam PP No 40 tahun 1996. Namun masalahnya, pengaturan agraria secara konstitusional tersebut melahirkan prahara di dalam praksisnya, apalagi ketika politik desentralisasi yang menjadikan lingkungan dan hutan yang dikuasai pemerintah daerah tingkat dua sebagai ruang yang dieksploitasi atas nama kesejahteraan dan kepentingan pendapatan asli daerah (PAD).Dari penelitian ini, diupayakan untuk menelisik masalah pengelolaan lingkungan yang telah melahirkan krisis ekologi tersebut. Salah satunya adalah masalah sawitisasi yang telah melahirkan dampak kerusakan lanjutan (collateral damage) yang menyebabkan terjadinya defisit sosial, ekonomi, antropologis, kultural, dan ekologis sendiri. Tentu kemudian berdampak pada defisit pembangunan secara keseluruhan yang menyebabkan indeks pembangunan manusia (human development index) ikut menurun.Banjir besar terakhir yang menimpa Aceh Utara pada awal Desember 2020 menyebabkan 23 kecamatan terdampak dan ribuan lahan pertanian menjadi terendam hingga menyebabkan gagal panen. Kejadian ini tidak dapat dianggap sebagai siklus alami, tapi memang kerusakan di wilayah hulu yang semakin parah dan menjadi tumbal bagi masyarakat yang tinggal di wilayah penyangga terutama masyarakat rural.Penelitian ini menunjukkan bahwa sawit telah menyebabkan krisis lingkungan dan kerugian yang diterima masyarakat akibat deforestasi dan munculnya perkebunan ilegal, termasuk yang dilakukan oleh perusahaan Satya Agung. Ada pola mafia dalam pemanfaatan lahan negara yang digunakan untuk industri sawit. 
Hubungan Luas Lahan Dan Tingkat Pendidikan Dengan Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Di Desa Topore Kecamatan Papalang Sulaiman, S; Rasmahwati, R
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 3 No. 2 (2018): November 2018
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v3i2.1110

Abstract

This research intent for example to : 1) Knowing relationship among farm extent with paddy farming revenue enhancement, and 2) Knowing relationship among level education with paddy farming revenue enhancement. Meanwhile this research utility is 1) As material as information for farmer deeping to bring off paddy farming, 2) Can be consideration divide policy take in arrange program that concern farmer revenue enhancement effort, and 3) Literature material for further researcher.This research was performed at Topore Village Papalang district Mamuju Regency, on august until September 2017. Topore silvan elect as region of research at goes upon on that judgment Topore Village constitutes one of village which have acreage of rice filed extent that enough extensive. Population in observational is all paddy farmer that gets location at Silvan Topore Papalang district Mamuju Regency. Meanwhile sample in observational it is chosen at Simple Random Sampling with farmer amount as much 432 person taken by respondents as big as 10 percents which is as much 43 respondents. Result observationaling to point out that : Far ranging ala ascendant farm signifikan to paddy farming revenue enhancement which is as big as 84,7 percents, meanwhile Zoom education not signifikan's ala ascendant to paddy farming revenue enhancement which is just as big as 0,7 percents.
ANALISIS EFISIENSI ALOKATIF USAHA TANI TAMBAK IKAN BANDENG (Chanos chanos F) DI KABUPATEN ACEH UTARA . Riani
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol 3, No 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v3i1.678

Abstract

Milkfish is a fishery resource produced of aquaculture. This farming could be profitable if it is produced with optimal production. However, the milkfish productivity by fish farmers in North Aceh District was very low. Because were not efficient production factors used. The purpose of this study is to determine the factors that influence the production and the level of technical and economical efficiency of fish farming ponds. Cross section data o used in the survey.This data was analyzed by using stochastic frontier production and efficiency test. The research showed that the significant factors affecting the production of pond fish farming were the area of land, spindles, pesticides and feed. The fishponds in the research area  had not reached the allocative efficiency.The research  suggested that farmers  optimize the production factors significantly consisting of like land, spindles, pesticides and feed to get full efficiency
IDENTIFIKASI MODEL PENYULUHAN PARTISIPATIF PADA PETANI PADI DI KABUPATEN ACEH UTARA Martina, Tina; Zuriani, Zuriani; Riani, Riani; Zahara, Hafni; Barmawi, Barmawi
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 9 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v9i1.15983

Abstract

Aceh Utara has the largest number of farmers in Aceh Province, namely 82,877 farmers who are members of 4,939 farmer groups. This shows that extension activities are carried out well in Aceh Utara. Extension activities are generally carried out starting from planning, implementation and evaluation activities. However, these activities need to be carried out in a participatory manner by actively involving rice farmers in each activity so that an appropriate model in the extension program is important to achieve targeted extension goals. The aim of this research is to identify a participatory extension model for lowland rice farmers, analyzed descriptively qualitatively. The research results showThe participatory extension model in Aceh Utara is implemented according to procedures, but there is a need to improve the model, namely by establishing farmer contacts and activating their involvement as an extension of the extension agent and as someone who is most trusted by farmers so that the extension program can run well and make it possible to minimize the obstacles faced instructor.
Aksi Kolektif Petani Dalam Koperasi Untuk Agribisnis Berkelanjutan Hariance, Rika
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 4 No. 2 (2019): November 2019
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v4i2.2724

Abstract

Social exchange assumes social behavior is an exchange series where individuals always try to maximize the benefits they get and minimize the costs or risks incurred. The social exchange theory is perfected with network theory (social exchange theory), which is that social exchange does not only occur between two people (individuals and individuals), but occurs by involving various parties, agencies, and organizations. This study aims to describe the collective action in agribusiness partnerships that have been carried out by several previous researchers. The method used in this research is a literature study by looking at patterns and symptoms from previous research. This research tries to complete an important part in a cooperative namely collective action as a basis for the establishment of cooperatives.

Page 1 of 19 | Total Record : 184