Pengabdian masyarakat ini mengangkat isu pemanfaatan limbah sekam padi di Desa Asan Kareung yang selama ini terbuang percuma dan menimbulkan masalah lingkungan. Kegiatan ini dirancang untuk mentransformasi limbah pertanian tersebut menjadi briket bioarang bernilai ekonomi melalui pendekatan teknologi tepat guna berbasis pemberdayaan masyarakat. Secara metodologis, proses produksi meliputi tiga tahap utama: (1) konversi termokimia sekam padi menjadi arang melalui karbonisasi terkendali (300-600°C, 1-2 jam); (2) formulasi adonan dengan komposisi 90% serbuk arang dan 10% perekat pati kanji; serta (3) proses pencetakan menggunakan modifikasi pipa PVC dan pengeringan bertahap. Hasil evaluasi menunjukkan produk briket yang dihasilkan memenuhi spesifikasi bahan bakar alternatif dengan karakteristik densitas 0,85 g/cm³ dan durasi pembakaran 2-3 jam per unit. Tingkat keberhasilan kegiatan ini ditunjukkan dengan 85% peserta mampu mereplikasi proses produksi secara mandiri. Program ini memberikan dampak multidimensional berupa: (1) mitigasi pencemaran lingkungan melalui pengurangan praktik pembakaran limbah terbuka; (2) penciptaan nilai tambah ekonomi; serta (3) peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan limbah terpadu. Keberhasilan implementasi didukung oleh tiga faktor kunci: ketersediaan bahan baku lokal, kesesuaian teknologi dengan kapasitas masyarakat, dan efektivitas metode pelatihan partisipatif. Untuk menjamin keberlanjutan, diperlukan pengembangan lebih lanjut pada aspek kelembagaan kelompok usaha, diversifikasi produk, dan peningkatan kapasitas produksi melalui semi-mekanisasi. Inisiatif ini menjadi bukti empiris penerapan prinsip ekonomi hijau berbasis komunitas yang berpotensi untuk direplikasi di wilayah agraris lainnya. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025