Kondisi perekonomian dalam suatu keluarga menjadi suatu hal penting untuk keberlangsungan hidupnya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa keadaan ekonomi yang dirasa kurang mencukupi dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari menyebabkan terjadinya perantauan di beberapa keluarga. Sehingga sebagian orang tua dari mereka meninggalkan anak-anaknya. Hal ini menyebabkan anak yang ditinggal merantau orang tuanya mengalami kekurangan perhatian dan kasih sayang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang membuat orang di Desa Aeng Panas merantau dan untuk mengetahui bentuk-bentuk problem psikososial pada remaja yang ditinggal orangtuanya merantau. Penelitian ini menggunakan metode psikososial Erik Erikson. Dengan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama perantauan adalah kurangnya lapangan pekerjaan, motivasi dari masyarakat yang telah merantau, dan rendahnya tingkat pendidikan. Sementara itu, problem psikososial pada remaja yang ditinggal merantau termasuk perilaku boros, pendiam dalam keluarga, kurang disiplin di sekolah, serta penurunan prestasi akademis. Di masyarakat, mereka lebih tertarik bersosialisasi dengan dunia luar dibandingkan lingkungan sekitar, yang menyebabkan perilaku mereka sering dianggap bertentangan dengan norma-norma setempat.
Copyrights © 2024