This study aims to identify significant differences in learning outcomes between third-grade students at SDN 205 Palembang who participated in learning using the Joyful Learning model and those who were taught without this model. All third-grade students at the school were included as the study population, while the sample was selected using the Cluster Random Sampling method. The research employed a quantitative approach. Data collection techniques included observation, testing, and documentation. To analyze the data and test the hypothesis, normality and homogeneity tests were conducted, along with statistical analysis using a t-test with Levene’s Test for Equality of Variances. The results showed that the average posttest score of students in the experimental class was 77.60%, while the control class had an average score of only 51.60%. Therefore, it can be concluded that the use of the Joyful Learning model in the experimental class led to higher learning achievement compared to the control class that did not use the model. Consequently, it can be concluded that implementing the Joyful Learning model is proven to be effective in teaching Indonesian language to third-grade students at SDN 205 Palembang. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan signifikan dalam hasil belajar antara siswa kelas III SDN 205 Palembang yang mengikuti pembelajaran dengan model Joyful Learning dan mereka yang belajar tanpa menggunakan model tersebut. Seluruh siswa kelas III di sekolah tersebut menjadi populasi penelitian, sedangkan pemilihan sampel dilakukan menggunakan metode Cluster Random Sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, pemberian tes, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data dan membuktikan hipotesisDilakukan pengujian normalitas dan homogenitas, serta analisis data statistik menggunakan uji-t dengan jenis Levene’s Test for Equality of Variances. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest siswa pada kelas eksperimen mencapai 77,60%, sedangkan pada kelas kontrol hanya sebesar 51,60%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Joyful Learning di kelas eksperimen menghasilkan capaian belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan model tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Joyful Learning terbukti efektif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III SDN 205 Palembang.
Copyrights © 2025