Perilaku asertif merupakan kompetensi sosial yang esensial bagi remaja dalam membangun hubungan interpersonal yang adaptif serta mencegah terjadinya perilaku perundungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran teman sebaya dalam pembentukan perilaku asertif pada peserta didik tingkat sekolah menengah atas. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara mendalam terhadap siswa di SMAIT As Syukriyyah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial yang berkelanjutan dengan teman sebaya berkontribusi positif terhadap peningkatan perilaku asertif siswa. Teman sebaya berperan sebagai sumber dukungan emosional, motivator, sekaligus model dalam komunikasi terbuka dan santun. Peserta didik yang memiliki teman dengan kecenderungan perilaku asertif cenderung meniru perilaku tersebut, baik secara sadar maupun tidak sadar. Temuan ini diperkuat oleh teori belajar sosial Bandura, yang menjelaskan bahwa individu memperoleh perilaku melalui observasi terhadap lingkungan sosialnya. Dengan demikian, kehadiran teman sebaya yang suportif terbukti memiliki peran strategis dalam membentuk keterampilan komunikasi yang sehat, serta dapat dijadikan acuan dalam pengembangan program pembinaan karakter remaja di lingkungan pendidikan.
Copyrights © 2025