Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.434
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED Indonesian Journal of Educational Counseling FOKUS : Kajian Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam JIEGC Journal of Islamic Education Guidance and Counselling Tarqiyatuna: Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Madrasah Ibtidaiyah
Wiantina, Nur Azmi
Unknown Affiliation
Religion Arts Humanities Education Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Public Health Social Sciences Other

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

 1 
Akseptabilitas Orangtua Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus: Tinjauan Pengalaman dan Strategi Pemenuhan Kebutuhan Khusus Mudrikallistanto, Arizqon; Wiantina, Nur Azmi; Setiyadi, Desi
Indonesian Journal of Educational Counseling Vol 8 No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/001.202482.372

Abstract

Ketika keterbatasan emosi, intelektual, sosial, atau fisik seorang anak menghalangi perkembangan normalnya, kita mengatakan bahwa anak tersebut mempunyai kebutuhan khusus. Mengingat kekurangan ini, penelitian yang mengkaji teknik pengasuhan untuk anak berkebutuhan khusus, elemen penerimaan orang tua, dan variabel yang berkontribusi terhadap penerimaan orang tua sangat diperlukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sikap penerimaan orang tua terhadap anaknya yang berkebutuhan khusus menjadi fokus penelitian ini. Peneliti dalam penelitian ini mengandalkan bahan referensi yang diperoleh dari wawancara dengan orang tua anak berkebutuhan khusus untuk memastikan keaslian hasilnya. Data dianalisis menggunakan metode tematik, yang membantu mengidentifikasi tren dan kesimpulan penting terkait pengalaman dan taktik orang tua. Berdasarkan temuan tersebut, orang tua sudah bisa menerima kondisi anaknya. Hal ini terlihat jika melihat variabel dan karakteristik penerimaan orang tua terhadap anak berkebutuhan khusus. Untuk menjamin orang tua dapat menunaikan kewajiban dan memenuhi hak-hak anaknya, ketiga subjek orang tua telah menerapkan berbagai strategi dalam menangani dan mengasuh anak berkebutuhan khusus, khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan, dan kebutuhan.
Peran Media Poster Pada Layanan Bimbingan dan Konseling Siswa/I Kelas VI di SD Sunan Bonang El Tamam, Muhammad Badru; Wiantina, Nur Azmi; Muttaqin, Muhammad Fauzan
ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 14, No 1 (2024): ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : FIP Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/esjpgsd.v14i1.57936

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media poster dalam layanan bimbingan dan konseling bagi siswa kelas VI sekolah dasar. Pendekatan studi kasus kualitatif digunakan dalam penyelidikan ini. Selain dokumentasi pendukung, observasi dan wawancara dengan kepala sekolah, seorang guru kelas enam, dan tiga siswa kelas enam digunakan untuk mengumpulkan data. Peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknis sebagai alat keabsahan data. Peneliti akan menggunakan langkah reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan untuk menilai data yang dikumpulkan. Berdasarkan hasil penelitian, guru kelas VI SD Sunan Bonang menggunakan media poster yang sangat bermanfaat untuk layanan bimbingan dan konseling. Guru kelas VI SD Sunan Bonang ternyata telah memberikan berbagai layanan bimbingan dan konseling, namun ia belum mampu melakukannya secara efisien dan berhasil. Guru kelas VI, siswa, dan pengelola sekolah semuanya telah memperhatikan bagaimana layanan nasehat dan konseling diberikan melalui media poster dalam kegiatan siswa. Keywords: Media Poster, Layanan Bimbingan, Konseling Siswa, Sekolah Dasar
ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MENANGANI PERUNDUNGAN Mawadah, Sayidah Ulfa; Wiantina, Nur Azmi; Setyadi, Desi
Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam Vol 7, No 3 (2024): November
Publisher : PABKI (Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59027/alisyraq.v7i3.785

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pelaporan tingginya kasus perundungan setiap tahun di Instanti Pendidikan. Adapun data perundungan yang dihimpun per 2023, SD 25% SMP 25% SMA 18,75% SMK 18,75% MTS dan PESANTREN 6,25% Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan wawasan tambahan mengenai peran-peran guru bimbingan dan konsleling serta intervensi pendekatan agama islam dalam menangani korban maupun pelaku perundungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pentingnya peran bimbingan dan konseling dalam menangani kasus perundungan yang terjadi di instansi Pendidikan, penanganan yang sesuai dengan kebutuhan para konseli sehingga memberikan hasil yang optimal baik kepada pelaku maupun korban perundungan
PROFIL KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Febria, Fitri; Wiantina, Nur Azmi; Muttaqin, Muhammad Fauzan
JIEGC Journal of Islamic Education Guidance and Counselling Vol. 5 No. 01 (2024): JIEGC Journal of Islamic Education Guidance and Counselling
Publisher : Institut Daarul Qur'an Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian dilakukan adalah untuk menganalisis profil kemandirian belajar siswa kelas VIII di MTs Negeri 27 Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian berdasarkan keseluruhan profil kemandirian belajar siswa kelas VIII di MTs Negeri 27 Jakarta Barat sebagian besar berkategori sedang. Data penelitian menunjukkan hasil bahwa sebanyak 2 siswa (6.25%) berada pada kategori sangat rendah, 8 siswa (25%) berada pada kategori rendah, 16 siswa (50%) berada pada kategori sedang, 3 siswa (9.375%) berada pada kategori tinggi, dan 3 siswa (9.375%) berada pada kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah ditemukan dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar pada siswa kelas VIII di MTs Negeri 27 Jakarta Barat memerlukan pembinaan dan bimbingan dari pengajar maupun orangtua untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa.
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DAN PERAN KONSELING MULTIBUDAYA DI PESANTREN DAARUL MANSUR Handayani, Rita; Wiantina, Nur Azmi; Nurina, Putri
JIEGC Journal of Islamic Education Guidance and Counselling Vol. 5 No. 01 (2024): JIEGC Journal of Islamic Education Guidance and Counselling
Publisher : Institut Daarul Qur'an Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah komunikasi antar budaya di Pesantren Daarul Mansur, berfokus pada interaksi antara santri dari suku Jawa dan Sumatera, dan untuk mengetahui bagaimana konseling multibudaya dapat mengatasi masalah tersebut. Berbagai jenis gaya komunikasi, contohnya nada halus santri Jawa dan sikap blak-blakkan santri Sumatera biasanya menimbulkan kesalahpamahan yang mengakibatkan masalah interpersonal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian, konseling multibudaya memiliki peran yang signifikan dalam membantu santri memahami dan mengapresiasi perbedaan multibudaya, sehingga menciptakan keharmonisan di lingkungan pesantren
EFEKTIVITAS TEKNIK SELF TALK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN DIRI MAHASISWA PENGHAFAL AL-QUR’AN Ade Amalia Khodijah; Wiantina, Nur Azmi; Muttaqin, Muhammad
JIEGC Journal of Islamic Education Guidance and Counselling Vol. 5 No. 02 (2024): JIEGC Journal of Islamic Education Guidance and Counselling
Publisher : Institut Daarul Qur'an Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51875/jiegc.v5i02.603

Abstract

The study aims to produce group guidance on effective self talk techniques to increase self awareness of Qur’an memorization students, obtain student self awareness profiles, and find out the effectiveness of self talk techniques to increase self awareness of Qur’an memorization students at the Daarul Qur’an Institute. This research method uses experimental methods that are included in quantitative methods with a type of quasi exsperimental design in the form of pretest posttest nonequivalent control group design. The study population was 70 students. The sample technique used was purposive sampling and obtained 12 students who were divided into experimental groups and control groups. The data collection technique used was through questionnaires and interviews, then the data was analyzed using an independent sample t-test through the SPSS program version 25. The results of this study show that group guidance services with self talk techniques have an influence to help increase students self awareness. Based on the results of pretest and posttest hypothesis tests through independent sample t-test tests in the experimental group of 0.002, it states that 0.002 < 0.05 so that the self talk technique effective to increase self awareness of students memorizing the Qur’an. Keywords: Self Awareness; Self Talk; Qur’an Memorization.
KONSELING INDIVIDU TEKNIK CLIENT CENTERED DALAM MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA REMAJA FATHERLESS Febrianti, Nadia riski; Wiantina, Nur Azmi; Muttaqin, Muhammad Fauzan
FOKUS : Kajian Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Vol. 8 No. 3 (2025): Vol 8, No 3 Mei 2025
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/fokus.v8i3.27213

Abstract

This study aims to examine the effectiveness of individual counseling using the client-centered technique in improving emotional regulation among fatherless adolescents. Adolescence is a critical stage marked by emotional instability, especially for those who grow up without a father figure. Fatherlessness can trigger emotional issues such as anxiety, anger, and difficulties in social interaction. This research employed a qualitative approach with a case study method involving a ninth-grade student at SMPN 18 Tangerang who experienced fatherlessness due to parental divorce. Data were collected through observation, interviews, and documentation. Thematic analysis was used to identify key patterns and emotional themes from the subject’s experiences. The findings indicate that the client-centered technique supported the counselee in recognizing, expressing, and managing emotions more adaptively. After four counseling sessions, the subject demonstrated improved emotional regulation, such as better emotional expression, use of positive coping strategies, and increased learning motivation. This humanistic-based counseling approach proved effective by providing a safe and non-judgmental space, allowing the counselee to explore self-awareness and develop healthier emotional responses. Thus, client-centered individual counseling can serve as a viable intervention strategy to support the psychological well-being of fatherless adolescents.
Peran Teman Sebaya Dalam Pembentukan Perilaku Asertif Pada Peserta Didik SMAIT Asy-Syukriyyah Riskiyah, Laili; Wiantina, Nur Azmi; Siregar, Fitriana
Tarqiyatuna: Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Madrasah Ibtidaiyah Vol. 4 No. 1 (2025): Tarqiyatuna: Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : STAI Asy-Syukriyyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36769/tarqiyatuna.v4i1.942

Abstract

Perilaku asertif merupakan kompetensi sosial yang esensial bagi remaja dalam membangun hubungan interpersonal yang adaptif serta mencegah terjadinya perilaku perundungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran teman sebaya dalam pembentukan perilaku asertif pada peserta didik tingkat sekolah menengah atas. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara mendalam terhadap siswa di SMAIT As Syukriyyah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial yang berkelanjutan dengan teman sebaya berkontribusi positif terhadap peningkatan perilaku asertif siswa. Teman sebaya berperan sebagai sumber dukungan emosional, motivator, sekaligus model dalam komunikasi terbuka dan santun. Peserta didik yang memiliki teman dengan kecenderungan perilaku asertif cenderung meniru perilaku tersebut, baik secara sadar maupun tidak sadar. Temuan ini diperkuat oleh teori belajar sosial Bandura, yang menjelaskan bahwa individu memperoleh perilaku melalui observasi terhadap lingkungan sosialnya. Dengan demikian, kehadiran teman sebaya yang suportif terbukti memiliki peran strategis dalam membentuk keterampilan komunikasi yang sehat, serta dapat dijadikan acuan dalam pengembangan program pembinaan karakter remaja di lingkungan pendidikan.
PERAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU ASERTIF MAHASISWA AS-SYUKRIYYAH Luluk, Laili Riskiyah; Wiantina, Nur Azmi; Siregar, Fitriana
JIEGC Journal of Islamic Education Guidance and Counselling Vol. 6 No. 1 (2025): JIEGC Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan
Publisher : Institut Daarul Qur'an Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51875/jiegc.v6i1.731

Abstract

ABSTRACT This study explores the role of peer groups in shaping assertive behavior among university students, with particular attention to the dynamics of social interaction within higher education settings. A qualitative approach using a case study method was employed at As Syukriyyah Campus, Tangerang, in June 2025. The participant was purposively selected—an active student in social contexts but exhibiting a low level of assertiveness. Data were gathered through in-depth interviews, observations, and document analysis. The data analysis was guided by the Miles and Huberman model, involving data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings demonstrate that peer groups significantly contribute to the development of assertive behavior. Supportive, egalitarian, and empathetic interactions enable students to express opinions confidently, uphold personal boundaries, and engage in constructive interpersonal communication. Additionally, peers function as sources of emotional support and serve as behavioral role models, reinforcing students’ self-confidence and social competence. These results highlight that a positive peer environment is a key factor in promoting the formation of assertive character in university students.
Co-Authors Ade Amalia Khodijah Desi Setiyadi El Tamam, Muhammad Badru Febria, Fitri Febrianti, Nadia riski Fitriana Siregar, Fitriana Luluk, Laili Riskiyah mawadah, sayidah ulfa Mudrikallistanto, Arizqon Muhammad Muttaqin Muttaqin, Muhammad Fauzan Nurina, Putri Riskiyah, Laili Rita Handayani, Rita Setyadi, Desi