Anestesi spinal meskipun efektif menghilangkan rasa sakit seringkali menimbulkan masalah psikososial yaitu kecemasan pada pasien pre operasi. Kecemasan yang tidak jelas dapat diatasi dengan pemberian informed consent yang baik. Didapatkan 81% pasien mengalami kecemasan saat akan menjalani anestesi spinal karena kurangnya informasi yang diterima oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian informed consent terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi anestesi spinal di RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre eksperimen dengan one group pretest posttest design. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 38 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemberian informed consent, mayoritas pasien mengalami kecemasan berat (44,7%) dan panik (21,1%). Setelah intervensi, terjadi penurunan signifikan dengan 78,9% pasien mengalami kecemasan ringan dan tidak ada pasien yang mengalami kecemasan berat atau panik. Analisis statistik dengan uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan signifikan (p = 0,000), mengindikasikan bahwa informed consent efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien. Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa pemberian informed consent yang jelas dan komprehensif berperan penting dalam mengurangi kecemasan pasien sebelum menjalani anestesi spinal.
Copyrights © 2025