Matematika sering dianggap sebagai ilmu yang bersifat abstrak dan terpisah dari dimensi spiritual. Namun, dalam perspektif Islam, matematika bukan hanya sekadar alat hitung, melainkan juga sarana untuk memahami keteraturan dan keindahan ciptaan Allah SWT, dan masih sedikit yang mengkaji nilai-nilai matematika dari segi refleksi angka dan keindahan ciptaan Allah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi nilai-nilai matematika yang terkandung dalam Al–Qur’an sebagai bentuk integrasi antara ilmu pengetahuan dan wahyu. Al–Qur’an, sebagai kitab suci umat Islam, tidak hanya menyampaikan petunjuk hidup secara spiritual dan moral, tetapi juga mengandung isyarat-isyarat ilmiah dan logika yang tersusun secara matematis. Melalui pendekatan kualitatif-deskriptif dan metode studi kepustakaan, kajian ini menganalisis berbagai ayat Al–Qur’an yang menyiratkan unsur matematis, seperti bilangan, proporsi, keseimbangan, hingga struktur numerik yang sistematis. Beberapa temuan utama meliputi: pengulangan kata yang konsisten, penggunaan bilangan simbolik seperti 7, 12, dan 19, serta konsep keseimbangan dalam hukum waris dan perhitungan waktu. Penelitian ini juga mengusulkan integrasi nilai-nilai matematika Qur’ani dalam kurikulum pendidikan Islam agar peserta didik dapat melihat keterkaitan antara akal rasional dan wahyu ilahi. Kesimpulannya, matematika dalam Al-Qur’an bukan hanya alat berhitung, tetapi sarana untuk merenungkan kebesaran dan keteraturan ciptaan Allah SWT.
Copyrights © 2025