Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi literasi digital dalam pembelajaran sejarah guna menghadapi dinamika persebaran informasi digital sejarah di SMA Muhammadiyah 1 Semarang. Populasi penelitian meliputi guru sejarah dan peserta didik kelas X yang aktif menggunakan media digital sebagai sumber belajar. Teknik sampling menggunakan purposive sampling untuk memperoleh data yang kaya dan relevan. Sampel penelitian terdiri dari guru sejarah dan peserta didik kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Semarang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara sistematis meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan triangulasi sumber dan teknik. Temuan utama menunjukkan bahwa meskipun sekolah telah mengintegrasikan teknologi digital melalui penggunaan PowerPoint, video pembelajaran, dan kebijakan penggunaan gawai, kemampuan peserta didik dalam mengevaluasi validitas sumber informasi masih sangat terbatas. Peserta didik menunjukkan ketergantungan tinggi pada platform media sosial seperti TikTok dan mesin pencari Google, dengan preferensi terhadap konten visual dibandingkan teks. Kesimpulan penelitian mengungkapkan bahwa penguatan literasi digital memerlukan pendekatan holistik yang mengintegrasikan pengembangan literasi fundamental, kemampuan berpikir kritis, dan kompetensi teknologi untuk menangkal disinformasi sejarah
Copyrights © 2025