Usaha mikro memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Artikel ini membahas kontribusi usaha mikro dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempertahankan warisan budaya lokal, serta beradaptasi dengan tantangan di era digital. Melalui pendekatan studi pustaka dan analisis data sekunder, ditemukan bahwa usaha mikro di Yogyakarta telah mampu menciptakan lapangan kerja baru, khususnya bagi kelompok rentan seperti perempuan dan masyarakat berpendidikan rendah, serta berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Selain itu, pelaku usaha mikro juga berperan dalam pelestarian nilai-nilai budaya, yang tercermin dalam produk dan layanan yang berbasis kearifan lokal. Namun, usaha mikro masih menghadapi berbagai kendala seperti terbatasnya akses permodalan, rendahnya literasi digital, dan keterbatasan dalam strategi pemasaran. Oleh karena itu, diperlukan dukungan kebijakan yang inklusif, pelatihan berkelanjutan, serta kolaborasi lintas sektor guna meningkatkan daya saing usaha mikro secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025