EDUCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pengajaran
Vol. 5 No. 2 (2025)

EKSPLORASI IMPLEMENTASI KURIKULUM DI INDONESIA DAN INGGRIS: TINJAUAN PADA ASPEK PEMBELAJARAN SAINS

Syafitri, Indriani (Unknown)
Wahyuni, Aditiya (Unknown)
Tianita, Tianita (Unknown)
Koto, Irwan (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 May 2025

Abstract

ABSTRACT Curriculum is a learning plan that is prepared in accordance with national education policies and objectives to be the main guideline in the education process. This study analyzes the curriculum and implementation of science learning in Indonesia and the United Kingdom. This study uses a qualitative method with a comparative approach based on literature review. The results show that Indonesia uses the more flexible Merdeka Curriculum, but the UK uses a more structured National Curriculum with a Key Stages system. Science learning in Indonesia is still theory-oriented with limited experimental activities in the laboratory, while the UK emphasizes experimentation and problem solving. The advantage of the Indonesian curriculum system is its flexibility, but the main challenge in implementing the curriculum is the availability of supporting infrastructure for science learning and the willingness of educators. In contrast, the UK system has strict academic standards, so academic guidance becomes a challenge for students. To improve the quality of science learning in Indonesia, it is necessary to align the requirements of the curriculum documents with their implementation, improve the competence of teachers, and strengthen laboratory facilities to support experiment-based learning. ABSTRAK Kurikulum adalah rancangan pembelajaran yang disusun sesuai kebijakan dan tujuan pendidikan nasional untuk menjadi pedoman utama dalam proses pendidikan. Penelitian ini menganalisis kurikulum dan implementasi pembelajaran sains di Indonesia dan Inggris. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan komparatif berbasis studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia menerapkan Kurikulum Merdeka yang lebih fleksibel, namun Inggris menggunakan National Curriculum yang lebih terstruktur dengan sistem Key Stages. Pembelajaran sains di Indonesia masih berorientasi pada teori dengan keterbatasan kegiatan eksperimen di laboratorium, sedangkan Inggris lebih menekankan eksperimen dan pemecahan masalah. Keunggulan sistem kurukulum di Indonesia adalah fleksibilitasnya tetapi tantangan utamanya untuk mengimplementasi kurikulum adalah ketersedian infrastruktur pendukung pembelajaran sain dan kesiapan tenaga pendidik. Sebaliknya, sistem Inggris memiliki standar akademik yang ketat sehingga tuntanta akademik menjadi tantangan bagi siswa. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sains di Indonesia, diperlukan kesesuian tuntutan dokumen kurikulum dengan implementasinya, peningkatan kompetensi guru, serta penguatan fasilitas laboratorium untuk mendukung pembelajaran berbasis eksperimen.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

educational

Publisher

Subject

Education Other

Description

Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pedidikan dan ...