Jenis perkerasan kaku (rigid pavement) merupakan alternatif perkerasan di Indonesia yang cukup banyak digunakan dikarenakan cukup kuat dan tanah lebih lama dibandingkan dengan perkerasan lentur (flexible pavement). Saat ini penggunaan perkerasan kaku sudah banyak digunakan khususnya untuk jalan nasional ataupun jalan tol. Pada laporan ini, tebal lapis perkerasan kaku dihitung dengan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 (MDPJ 2017), dengan data LHR sebagai acuan perhitungan dan beberapa faktor yang mempengaruhi perencanaan tebal perkerasan. Struktur perkerasan beton yang direncanakan dengan menggunakan ketebalan 270 mm atau 27 cm, disesuaikan dengan perhitungan perencanaan tebal perkerasan dari hasil rata-rata keseluruhan diperoleh hasil tebal pelat beton 30,5 cm lapis pondasi beton (lean concrete) 10 cm dan tebal lapis pondasi agregat kelas A sebesar 15 cm.
Copyrights © 2024