Penelitian ini membahas perbandingan nilai frekuensi alami Jembatan Sei Wampu yang diperoleh melalui simulasi numerik ABAQUS dan metode teoritik Dunkerley. Simulasi numerik dengan ABAQUS menghasilkan nilai frekuensi alami sebesar 10,711 rad/det, sedangkan metode Dunkerley memberikan nilai sebesar 10,60 rad/det. Persentase perbedaan antara kedua metode tersebut berkisar antara 0,93% hingga 0,94%. Hasil ini menunjukkan bahwa metode Dunkerley mampu memberikan estimasi awal perilaku dinamik struktur dengan akurasi yang cukup baik. Namun, simulasi numerik menawarkan keunggulan dalam mempertimbangkan faktor-faktor kompleks seperti distribusi kekakuan, massa, dan kondisi batas struktur. Temuan ini menegaskan pentingnya penggunaan gabungan pendekatan teoritik dan numerik untuk meningkatkan keandalan hasil analisis dalam proses desain dan evaluasi struktur jembatan. Dengan demikian, penelitian ini dapat menjadi rujukan praktis bagi para perencana struktur dalam mengoptimalkan kombinasi pendekatan teoritik dan numerik.
Copyrights © 2025