Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik, pengelolaan, menilai manfaat, dan kendala peternakan babi berbasis keluarga di wilayah urban, dengan fokus pada Kota Ambon. Sampel wilayah pada 3 kecamatan yang dipilih secara purposive sampling dengan populasi babi terbanyak yaitu Kecamatan Baguala, Teluk Ambon dan Nusaniwe. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, melibatkan 115 peternak babi sebagai responden yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD), wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternakan babi di Kota Ambon masih berskala kecil, dipelihara umumnya secara intensif, dengan sumber pakan berasal dari limbah restoran, pasar, rumah tangga dan Instalasi Pembuangan Sampah Terpadu (IPST) Kota Ambon sebagai pakan ternak. Tujuan pemeliharaan yaitu sebagai sumber pendapatan dan tabungan. Peternakan babi di Kota Ambon memberikan kontribusi sebesar 49,76% terhadap pendapatan keluarga. Peternakan ini juga berfungsi sebagai tabungan, sumber pendapatan, dan elemen penting dalam acara keluarga. Meskipun memiliki potensi besar, usaha ini menghadapi kendala seperti keterbatasan lahan, pengelolaan limbah, dan konflik lingkungan. Tingkat kepemilikan ternak babi di Kota Ambon secara signifikan dipengaruhi oleh status kepemilikan lahan, sistem pemeliharaan dan luas lahan. ABSTRACT This research aims to describe the characteristics, management, assess the benefits, and constraints of family-based pig farming in urban areas, focusing on the city of Ambon. The sample area in 3 sub-districts selected by purposive sampling with the largest pig population is Baguala, Teluk Ambon and Nusaniwe Districts. This study uses a descriptive qualitative approach, involving 115 pig farmers as respondents selected by purposive sampling. Data collection was carried out through Focus Group Discussion (FGD), interviews and observations. The results of the study show that pig farms in Ambon City are still small-scale, generally maintained intensively, with feed sources coming from waste from restaurants, markets, households and the Ambon City Integrated Waste Disposal Plant (IPST) as animal feed. The purpose of maintenance is as a source of income and savings. Pig farming in Ambon City contributes 49.76% to family income. The farm also serves as a savings, source of income, and an important element in family events. Despite having great potential, this business faces obstacles such as land limitations, waste management, and environmental conflicts. The level of pig ownership in Ambon City is significantly influenced by land ownership status, maintenance system and land area.
Copyrights © 2025