Era revolusi industri 4.0 menuntut transformasi di sektor pendidikan, termasuk penerapan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan global. Namun, guru-guru kimia di Kota Palembang masih menghadapi kendala dalam mengembangkan modul ajar berbasis STEM, padahal kurikulum Merdeka mendorong inovasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendampingan pengembangan modul ajar berbasis STEM bagi 25 guru kimia anggota MGMP Kota Palembang. Metode yang digunakan meliputi presentasi, workshop, diskusi, dan simulasi, dilaksanakan secara hybrid (online dan offline) selama 8 bulan. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap konsep STEM (90%) serta terciptanya 4 modul ajar inovatif yang mengintegrasikan pendekatan hands-on dan berpikir kritis. Umpan balik peserta (85% positif) mengindikasikan keberhasilan kegiatan dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru. Studi ini merekomendasikan pendampingan berkelanjutan untuk optimalisasi implementasi STEM dalam kurikulum Merdeka.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025