Penelitian ini mengkaji konsep teologi pendidikan Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani dan implementasinya di pondok pesantren di Indonesia. Konsep pendidikan beliau mengintegrasikan ilmu agama, tasawuf, dan praktik kehidupan sehari-hari, dengan penekanan pada penguatan akhlak, pembentukan karakter, dan pengabdian sosial. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional menjadi tempat strategis untuk menerapkan nilai-nilai tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip pendidikan Sayyid Maliki, terutama yang tercermin dalam karya Mafahim Yajib an Tusahhah, tetap relevan dalam membentuk karakter santri di tengah tantangan modernisasi. Penelitian ini merekomendasikan adaptasi kurikulum dan metode pengajaran pesantren agar lebih kontekstual dengan perkembangan zaman tanpa mengorbankan nilai-nilai tradisional yang mendasar.
Copyrights © 2025