Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan tarian tradisional Bonet ke dalam pembelajaran PJOK sebagai langkah strategis dalam melestarikan warisan budaya lokal di Kabupaten Timor Tengah Utara. Peneliti menggunakan metode campuran, yaitu pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung, wawancara, serta dokumentasi. Subjek penelitian meliputi guru PJOK di lima sekolah menengah pertama serta seorang tokoh budayawan lokal. Peneliti kemudian menyusun RPP dan LKPD yang menggabungkan tarian Bonet ke dalam materi senam ritmik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengintegrasian tarian Bonet dalam pembelajaran mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap budaya lokal, mendorong partisipasi siswa hingga 30%, serta memberikan kontribusi peningkatan kebugaran fisik sebesar 25%. Guru dan siswa merespons positif pendekatan ini karena mampu memadukan nilai-nilai budaya dengan aspek kebugaran secara relevan dan kontekstual. Disimpulkan bahwa Tarian Bonet berperan strategis dalam pendidikan jasmani sebagai sarana pengembangan fisik sekaligus pelestarian budaya yang memperkuat karakter dan identitas peserta didik di era globalisasi.
Copyrights © 2025