Limbah yang dihasilkan dari kegiatan penelitian di laboratorium memiliki karakteristik yang beragam, meskipun volumenya relatif kecil. Salah satu jenis limbah yang umum ditemukan adalah limbah yang mengandung poliaromatik hidrokarbon (PAH), seperti naftalena, yang bersifat toksik dan persisten di lingkungan sehingga memerlukan metode pengolahan yang efektif. Penyisihan naftalena dari limbah cair dapat dilakukan melalui berbagai proses fisika, kimia, maupun kombinasi keduanya, dengan metode adsorpsi sebagai salah satu teknik yang banyak diterapkan karena efisiensi dan kemudahannya. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas campuran arang aktif kulit pisang kepok dan zeolit dalam menurunkan konsentrasi naftalena pada limbah cair laboratorium, serta menganalisis karakteristik kinetika dan isoterm adsorpsi dari campuran tersebut. Selain itu, penelitian ini membandingkan kinerja adsorpsi campuran dengan masing-masing bahan secara terpisah. Arang aktif kulit pisang kepok dan zeolit digunakan sebagai adsorben alami, dengan analisis daya serap untuk menentukan efisiensi penyisihan naftalena. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi arang aktif kulit pisang kepok dan zeolit dengan rasio 1:3 mampu mencapai efisiensi adsorpsi sebesar 99,051% dalam waktu 1 jam pada suhu 60°C. Temuan ini menunjukkan bahwa pencampuran kedua bahan tersebut menghasilkan sinergi dalam mekanisme adsorpsi, yang ditunjukkan oleh peningkatan luas permukaan dan efektivitas interaksi antara adsorben dan naftalena dalam larutan. Dengan demikian, kombinasi arang aktif kulit pisang kepok dan zeolit berpotensi sebagai material adsorben yang efektif untuk pengolahan limbah cair laboratorium yang mengandung naftalena.
Copyrights © 2025