Kompetensi sosial dan kepribadian merupakan dua aspek krusial yang memengaruhi kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Guru tidak hanya dituntut menguasai materi dan strategi pembelajaran, tetapi juga membangun hubungan harmonis dengan siswa, rekan kerja, serta masyarakat, serta menunjukkan karakter yang baik sebagai panutan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara kritis literatur terkini mengenai kompetensi sosial dan kepribadian guru sekolah dasar serta dampaknya terhadap kualitas pembelajaran. Melalui tinjauan literatur terhadap 20 artikel ilmiah nasional dan internasional, ditemukan bahwa banyak guru belum menunjukkan kompetensi sosial dan kepribadian yang optimal. Faktor penghambat yang teridentifikasi meliputi kurangnya pelatihan karakter, beban kerja yang tinggi, serta lemahnya pengawasan dan pembinaan. Hasil studi ini menegaskan pentingnya penguatan aspek non-akademik dalam pengembangan profesional guru. Pengembangan kompetensi sosial dan kepribadian menjadi salah satu elemen kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, interaktif, dan menyenangkan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya desain program pelatihan guru yang terstruktur dan berkelanjutan, yang tidak hanya menekankan pada kompetensi pedagogik dan profesional, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kemampuan interpersonal. Dengan demikian, diharapkan guru mampu menjadi teladan yang efektif sekaligus agen perubahan dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar. Implikasi dari studi ini juga dapat dijadikan dasar bagi pembuat kebijakan dalam merancang strategi peningkatan mutu pendidikan yang lebih holistic.
Copyrights © 2025