Rekrutmen politik adalah fungsi penting partai politik untuk keberlangsungan dan kelestarian partai. Efektivitas partai dalam memenangkan jabatan pemerintahan menunjukkan keberhasilan fungsi rekrutmen politik. Namun, di Indonesia, fungsi ini melemah seiring pertumbuhan partai, ditandai dengan fenomena kecurangan seperti naturalisasi (anggota pindah partai dengan ideologi berbeda), kader loncatan, kader karbitan, dan masalah transparansi. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi fungsi rekrutmen politik PDI Perjuangan di Kab. Tapanuli Utara menggunakan metode kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan DPC PDI Perjuangan Kab. Tapanuli Utara menggunakan pola, prinsip, dan mekanisme berdasarkan AD/ART PDI Perjuangan dan peraturan perundang-undangan dalam rekrutmen. Rekrutmen anggota dilakukan melalui persuasi dengan promosi, sosialisasi, dan kegiatan sosial. Rekrutmen pengurus internal dilakukan semi terbuka dengan calon ketua DPC ditetapkan oleh DPP melalui rekomendasi dari DPC berdasarkan keputusan konfercab PAC. Struktur pengurus internal ditentukan oleh ketua DPC terpilih, dengan peluang bagi non kader. Rekrutmen bakal calon legislatif dilakukan terbuka, memberikan kesempatan bagi seluruh warga negara melalui tahap penyaringan, penjaringan, dan penetapan.
Copyrights © 2024