Pernikahan pada usia muda masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang memiliki dampak signifikan, terutama terkait kondisi gizi anak. Kehamilan di masa remaja membawa risiko ketidaksiapan fisik dan psikologis pada ibu, yang berkontribusi pada tingginya angka stunting. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai efek negatif pernikahan dini sebagai upaya pencegahan stunting. Kegiatan dilaksanakan di Desa Beruge Darat, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dengan sasaran utama meliputi remaja, calon pengantin, orang tua, serta tokoh masyarakat. Metode yang diterapkan berupa edukasi kesehatan dengan pendekatan ceramah dan sesi tanya jawab secara partisipatif. Materi disampaikan secara kontekstual dengan dukungan media visual, kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif untuk memperdalam pemahaman dan pandangan peserta. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test sederhana serta pengamatan partisipasi aktif dalam diskusi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang risiko pernikahan dini dan pentingnya peran keluarga dalam mencegah stunting sejak masa sebelum kehamilan. Kesimpulannya, edukasi kesehatan berbasis ceramah interaktif merupakan strategi efektif untuk meningkatkan literasi masyarakat mengenai kesehatan reproduksi remaja dan pencegahan stunting.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025