Penelitian ini membahas makna simbolik dan fungsi sosial dari upacara adat Dayak Losarang yang dilaksanakan oleh komunitas lokal di Indramayu, Jawa Barat. Komunitas ini, meskipun menggunakan istilah "Dayak", bukan merupakan bagian dari suku Dayak Kalimantan, melainkan terbentuk dari rekonstruksi nilai-nilai spiritualitas dan budaya lokal. Upacara adat mereka sarat akan simbolisme yang melibatkan unsur pakaian, tarian, mantra, air, api, hingga tempat suci, yang mengandung makna filosofis tentang hubungan manusia dengan alam dan roh leluhur. Melalui metode studi pustaka, penelitian ini mengkaji simbol-simbol tersebut serta menelusuri peran sosial upacara dalam memperkuat solidaritas, menjaga identitas budaya, mendidik moral generasi muda, serta menjaga keharmonisan spiritual dan ekologis masyarakat. Hasil kajian menunjukkan bahwa upacara adat Dayak Losarang bukan sekadar praktik spiritual, tetapi juga sarana pelestarian nilai budaya, resolusi konflik sosial, dan integrasi komunitas di tengah tantangan modernisasi.
Copyrights © 2025