Penelitian ini membahas bagaimana masalah sehari-hari dapat ditransformasi menjadi peluang usaha kreatif melalui pendekatan kewirausahaan berbasis solusi (problem-driven entrepreneurship). Studi ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus terhadap empat usaha inovatif di Indonesia: Shoes and Care, Self Photo Studio, Evermos, dan Rebricks. Keempat bisnis tersebut muncul dari kebutuhan nyata masyarakat, mulai dari perawatan sepatu urban, ekspresi diri visual, distribusi produk halal UMKM, hingga pengelolaan limbah plastik multilayer. Hasil analisis menunjukkan bahwa keberhasilan usaha kreatif berbasis masalah ditentukan oleh relevansi permasalahan dengan kebutuhan pasar, pemanfaatan media sosial, nilai diferensiasi yang kuat, serta kapasitas adaptasi dan skalabilitas usaha. Meskipun demikian, tantangan tetap ada, seperti ketergantungan terhadap tren digital, mudahnya replikasi model bisnis, serta keterbatasan manajerial saat usaha mulai berkembang. Penelitian ini menegaskan pentingnya inovasi yang kontekstual dan berkelanjutan, serta dukungan ekosistem digital dan komunitas dalam mengembangkan usaha kreatif di era digital
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025