Generasi Z yang diidentifikasi sebagai individu yang lahir pada tahun 1997–2012 sering mendapati stigma negatif dari masyarakat baik secara langung maupun daring. Stigma negatif yang melabeli mereka sebagai generasi yang malas dan manja serta bergantung pada teknologi menempel pada mereka aspek kehidupan mereka termasuk akademik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengalaman, reaksi, resiliensi dan harapan responden sebagai perwakilan Generasi Z. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif wawancara terhadap lima responden yang aktif di dunia akademik. Pertanyaan yang diajukan menggali pengalaman, reaksi emosional, resiliensi sebagai bentuk adaptasi dan ketahanan diri. Hasil penelitian menunjukkan berbagai jawaban dari pengalaman dan pandangan. Seperti pada reaksi yang diberikan sebagai bentuk penolakan atau sikap acuh.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025