Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengembangan Pembelajaran Sosiologi berbasis Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar Mujayapura, Muhammad Retsa Rizaldi; Asyahidda, Fajar Nugraha
SOSIETAS Vol 10, No 1 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.062 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i1.26064

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan pembelajaran sosiologi berbasis nilai kearifan lokal Kasepuhan Ciptagelar. Pada hal ini, nilai kearifan lokal sangat diperlukan bagi peserta didik sebagai penyeimbang era globalisasi yang menuntut perubahan yang sangat cepat. Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar merupakan representasi dari kearifan lokal Suku Sunda dengan prinsip dan filosofi hidup dari leluhur yang masih dipegang teguh. Melalui studi kajian literatur, artikel ini menelaah revitalisasi nilai kearifan lokal dan strategi pembelajaran sosiologi berbasis nilai kearifan lokal. Peran guru dan kontribusi masyarakat lokal diperlukan dalam menunjang pembelajaran berbasis kearifan lokal.
Budaya Populer Bernuansa Islami sebagai Solusi untuk Memenuhi Kebutuhan Spiritual Kalangan Mahasiswa Di Era Modern Mujayapura, Muhammad Retsa Rizaldi; Komariah, Siti; Kosasih, Aceng
SOSIETAS Vol 9, No 2 (2019): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sosietas.v9i2.22823

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan spiritual masyarakat modern yang mampu menyeimbangkan antara kehidupan modern dan keagamaan, serta dapat saling berdamai di dalamnya, salah satunya melalui budaya populer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pemenuhan kebutuhan spiritual pada kalangan mahasiswa melalui budaya populer bernuansa islami di era modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 96 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku religius mahasiswa dipengaruhi oleh budaya populer bernuansa islami sebesar 29%.
Pengaruh Tren Second Account Gen Z Pada Media Instagram Sebagai Pemicu Depresi Anggiraksa, Nailah; Abdullah, Mirna Nur Alia; Mujayapura, Muhammad Retsa Rizaldi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18614

Abstract

Gen Z dikenal dengan generasi yang menggunakan Instagram sebagai postingan keseharian. Momen-momen kebahagiaan, kesedihan, dan kekesalan lainnya dicurahkan melalui postingan foto dan vidio di dalam instagram, khususnya pada second account. Salah satu fitur instagram, yaitu multiple account kerap kali digunakan oleh Gen Z dalam pembuatan second account. Penelitian ini bertujuan mengkaitkan second account yang mayoritas penggunanya Gen Z untuk mengetahui pengaruh second account dalam membentuk gejala depresi. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur dan kualitatif. Penggunaan metode studi literatur bersumber dari berita, buku, dan jurnal dan metode kualitatif menggunakan data kuisioner, mencantumkan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam kepada Gen Z. Hasil dari analisis ini menunjukan bagaimana pengaruh Gen Z yang terlampau kecanduan dalam mengunggah curahan hatinya di second account. Gen Z sering kali berlebihan dalam mengunggahan cerita pada second account dibandingkan pada first account. Hal ini menunjukan penampilan dua ekspresif yang berbeda-beda dan pembebasan berekspresi. Ketergantungan pengunggahan memicu depresi.
Sundanese Women in Politics: A Structural Analysis to Inform Educational Strategies for Gender Equality Komariah, Siti; Amanah, Dini Asmiatul; Mujayapura, Muhammad Retsa Rizaldi
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol. 44 No. 2 (2025): Cakrawala Pendidikan (June 2025)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v44i2.82057

Abstract

This study examines Sundanese women's participation in legislative institutions through a structuration theory approach to inform educational strategies for gender equality. The purpose of this study is to understand how structure-agent relation in Sundanese women to navigate and challenge socio-political barriers for equality. We used a qualitative phenomenological approach to collect data through in-depth interviews, observations, and document analysis, aided by NVivo 12 software for data reduction and coding. The research findings reveal a complex dynamic in which structural factors significantly shape political participation, but individual agency plays an important role in challenging and changing these structures and to inspire young women. This discussion contributes to the broader debate on gender, politics, and empowerment by education in the Indonesian context. To enhance women's political involvement, we require to make Sundanese political women as an agent to inspire young generation in school which support by pedagogy that build critical and democratic sphere.
Analisis Sosiologis terhadap Fenomena Hubungan Seksual Tanpa Komitmen di Era Digital Indonesia Nurmala, Sri Devi; Abdullah, Mirna Nur Alia; Mujayapura, Muhammad Retsa Rizaldi
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 2 (2025): JUPIN Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1422

Abstract

Perkembangan teknologi digital dan media sosial mengubah cara individu dalam membangun hubungan dan memaknai kedekatan personal. Dalam konteks ini, praktik hubungan seksual tanpa komitmen muncul sebagai bentuk interaksi yang lebih fleksibel, temporer, dan didorong oleh kebutuhan personal tanpa keterikatan emosional. Di Indonesia fenomena ini kian berkembang, terutama di kalangan generasi muda yang memanfaatkan aplikasi kencan daring dan ruang anonim di media sosial sebagai sarana menjalin hubungan seksual tanpa komitmen. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana media digital membentuk makna atas hubungan seksual tanpa komitmen, serta dampak sosial, fisik, dan psikologis yang ditimbulkannya. Dengan pendekatan studi pustaka dan teori interaksionisme simbolik, kajian ini menelusuri bagaimana simbol, deskripsi profil, dan komunikasi daring menjadi medium dalam konstruksi makna dan identitas. Hasil kajian menunjukkan bahwa media digital tidak hanya menjadi sarana, tetapi juga arena produksi makna yang memungkinkan individu menegosiasikan norma, mengeksplorasi seksualitas, dan menyusun identitas secara anonim. Praktik ini turut mendorong normalisasi hubungan seksual tanpa komitmen, namun juga menimbulkan risiko emosional dan pergeseran nilai dalam masyarakat digital. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan kajian sosiologi seksualitas, terutama dalam memahami dinamika pembentukan norma sosial baru dalam interaksi yang dimediasi oleh teknologi. 
Budaya Konsumtif di Era Digital: Strategi Kapitalisme dalam Menciptakan Kebutuhan Semu Faiza, Naila; Abdullah, Mirna Nur Alia; Mujayapura, Muhammad Retsa Rizaldi
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v9i1.42847

Abstract

Consumptive culture in the digital era has become a global phenomenon triggered by modern capitalism's strategy of creating false needs. The development of digital technology, social media, and e-commerce facilitates companies to analyze consumer behavior through big data and artificial intelligence, making personalized advertising increasingly difficult to avoid. Phenomena such as FOMO (Fear of Missing Out) and influencer-based marketing reinforce the drive for overconsumption, turning wants into false needs. The impacts include financial problems, social inequality, and environmental damage due to excess waste. This research uses the literature study method to analyze digital capitalism strategies and the impact of consumptive culture. The results show the importance of digital and economic literacy to distinguish between real and false needs, as well as the need for strict regulations and a sustainable consumption movement. Public critical awareness is the key to reducing the negative impact of consumptive culture.  Abstract Budaya konsumtif di era digital telah menjadi fenomena global yang dipicu oleh strategi kapitalisme modern dalam menciptakan kebutuhan semu.  Perkembangan teknologi digital, media sosial, dan e-commerce memfasilitasi perusahaan untuk menganalisis perilaku konsumen melalui big data dan kecerdasan buatan, sehingga iklan yang dipersonalisasi semakin sulit dihindari. Fenomena seperti FOMO (Fear of Missing Out) dan pemasaran berbasis influencer memperkuat dorongan konsumsi berlebihan, mengubah keinginan menjadi kebutuhan palsu. Dampaknya meliputi masalah finansial, kesenjangan sosial, dan kerusakan lingkungan akibat limbah berlebih. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk menganalisis strategi kapitalisme digital dan dampak budaya konsumtif. Hasilnya menunjukkan pentingnya literasi digital dan ekonomi untuk membedakan kebutuhan nyata dan semu, serta perlunya regulasi ketat dan gerakan konsumsi berkelanjutan. Kesadaran kritis masyarakat menjadi kunci untuk mengurangi dampak negatif budaya konsumtif. 
Bringing Sociology Closer to Students: Teachers’ Initiatives for Contextual and Meaningful Learning Mujayapura, Muhammad Retsa Rizaldi; Komariah, Siti
APLIKATIF: Journal of Research Trends in Social Sciences and Humanities Vol. 4 No. 2 (2025): APLIKATIF: Journal of Research Trends in Social Sciences and Humanities
Publisher : Lembaga Junal dan Publikasi, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/aplikatif.v4i2.659

Abstract

This study aims to examine sociology teachers’ initiatives in implementing contextual and meaningful learning at the senior high school level. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through classroom observations and in-depth interviews with sociology teachers in Bandung and Cimahi. The findings reveal four key themes: differentiated instruction, inclusive classroom management, contextual transformation of sociological concepts, and creative use of media and methods. Teachers demonstrated sensitivity to students’ social backgrounds, interests, and learning stages, linking abstract theories to current social issues and real-life experiences. These practices fostered participatory learning, critical reflection, and deeper student engagement. The study underscores the essential role of teachers in creating inclusive and transformative learning spaces where sociology is not only taught but lived.
RESILIENSI GENERASI Z TERHADAP STIGMA NEGATIF MASYARAKAT DALAM BIDANG AKADEMIK Fadhilah, Nabila Lana; Abdullah, Mirna Nur Alia; Mujayapura, Muhammad Retsa Rizaldi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44098

Abstract

Generasi Z yang diidentifikasi sebagai individu yang lahir pada tahun 1997–2012 sering mendapati stigma negatif dari masyarakat baik secara langung maupun daring. Stigma negatif yang melabeli mereka sebagai generasi yang malas dan manja serta bergantung pada teknologi menempel pada mereka aspek kehidupan mereka termasuk akademik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengalaman, reaksi, resiliensi dan harapan responden sebagai perwakilan Generasi Z. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif wawancara terhadap lima responden yang aktif di dunia akademik. Pertanyaan yang diajukan menggali pengalaman, reaksi emosional, resiliensi sebagai bentuk adaptasi dan ketahanan diri. Hasil penelitian menunjukkan berbagai jawaban dari pengalaman dan pandangan. Seperti pada reaksi yang diberikan sebagai bentuk penolakan atau sikap acuh.
perceraian ANALISA DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MENTAL DAN PERILAKU ANAK: STUDI KASUS PADA ANAK PERTAMA DARI KELUARGA BERCERAI Dewi, Nikita Shinta; Abdullah, Mirna Nur Alia; Mujayapura, Muhammad Retsa Rizaldi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44101

Abstract

Perceraian bukan hanya urusan antara suami dan istri, tapi juga bisa berdampak besar pada anak, terutama secara mental, akademik, dan perilaku sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana perceraian orang tua memengaruhi kondisi psikologis anak, dengan menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang remaja berusia 18 tahun yang mengalami perceraian orang tuanya sejak SMP. Hasilnya menunjukkan bahwa perceraian membuat anak merasa cemas, kurang percaya diri, kehilangan semangat belajar, dan mulai terlibat dalam pergaulan yang kurang sehat. Penelitian ini dikaitkan dengan teori struktural fungsional dari Emile Durkheim dan Talcott Parsons, yang menekankan pentingnya peran dan fungsi dalam sebuah keluarga. Saat struktur keluarga terganggu karena perceraian, fungsi penting seperti kasih sayang, bimbingan, dan pembentukan karakter anak pun ikut terganggu. Karena itu, diperlukan peran aktif dari orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitar agar anak tetap bisa tumbuh dengan baik meski orang tuanya berpisah.
ANALISIS HOMESICKNESS PADA MAHASISWA BARU: PENGARUH GENDER, JARAK TEMPAT TINGGAL, DAAN DUKUNGAN SOSIAL DI KOTA BANDUNG Sumayya, Siti Azzahra; Abdullah, Mirna Nur Alia; Mujayapura, Muhammad Retsa Rizaldi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44112

Abstract

Homesickness merupakan fenomena umum yang dialami oleh mahasiswa baru, terutama mereka yang harus berpisah dari keluarga dan lingkungan asal untuk menempuh pendidikan tinggi di kota lain. Kota Bandung sebagai salah satu pusat pendidikan tinggi di Indonesia menarik mahasiswa dari berbagai daerah, sehingga tantangan homesickness menjadi perhatian penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gender, jarak tempat tinggal, dan dukungan sosial terhadap tingkat homesickness pada mahasiswa baru di Kota Bandung.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner dari mahasiswa baru yang berasal dari berbagai universitas di Kota Bandung. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel independen (gender, jarak tempat tinggal, dan dukungan sosial) terhadap variabel dependen (tingkat homesickness). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa perempuan mengalami tingkat homesickness yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Selain itu, mahasiswa yang berasal dari daerah yang lebih jauh dari Bandung memiliki tingkat homesickness yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang berasal dari daerah yang lebih dekat. Dukungan sosial berperan sebagai faktor protektif, di mana mahasiswa dengan dukungan sosial yang tinggi cenderung mengalami tingkat homesickness yang lebih rendah.