Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan penggerak utama pembangunan ekonomi daerah di Indonesia. Di Nusa Tenggara Barat (NTB), industri kerajinan mutiara, khususnya di Kota Mataram, merupakan komponen penting dari ekonomi kreatif. Namun, munculnya transformasi digital menghadirkan tantangan yang signifikan bagi UMKM tradisional, khususnya terkait kesiapan sumber daya manusia (SDM). Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rencana pengembangan SDM yang strategis bagi Winta Mutiara, sebuah UMKM kerajinan mutiara, untuk beradaptasi dengan transformasi digital. Pendekatan studi kasus kualitatif digunakan, dengan data dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Analisis SWOT digunakan untuk menilai faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kinerja bisnis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Winta Mutiara memiliki SDM yang berpengalaman, terdapat kesenjangan substansial dalam kompetensi pemasaran digital dan struktur organisasi. Rekomendasi strategis yang diperoleh meliputi pelatihan transformasi digital, kolaborasi, dan pendampingan pasca pelatihan. Strategi ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara kerajinan tradisional dan tuntutan digital, memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendekatan terstruktur terhadap pengembangan SDM sangat penting dalam meningkatkan kesiapan dan daya saing digital. Studi ini memberikan referensi praktis bagi UMKM sejenis dalam mengadopsi strategi digital agar tetap tangguh dalam lingkungan pasar yang berkembang pesat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025