Artikel ini merupakan kajian teoritis yang membahas morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) dalam perspektif ekonomi demografi. Morbiditas dan mortalitas tidak hanya mencerminkan kondisi kesehatan masyarakat, tetapi juga berdampak signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, dan beban fiskal negara. Kajian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi pustaka, yang mengintegrasikan berbagai teori klasik seperti Human Capital Theory (Becker), Health Capital (Grossman), Transisi Epidemiologi (Omran), dan pendekatan capability (Sen). Hasil kajian menunjukkan bahwa tingginya angka kesakitan dan kematian, khususnya di usia produktif, menurunkan efisiensi ekonomi dan memperbesar beban pembiayaan kesehatan. Indonesia menghadapi tantangan ganda berupa meningkatnya penyakit tidak menular tanpa sepenuhnya mengatasi penyakit menular. Ketimpangan akses layanan kesehatan antara wilayah dan kelompok sosial memperparah masalah ini. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan lintas sektor yang menempatkan kesehatan sebagai investasi strategis, bukan semata pengeluaran. Kajian ini diharapkan dapat memperkaya literatur ekonomi demografi di Indonesia serta mendorong pengambilan kebijakan yang lebih berbasis bukti dan berorientasi pada keadilan sosial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025