Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Kurs dan Suku Bunga Terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2001-2023 Irsyad, Ferozi Ramdana; Naibaho, Angelina Rolas Olivia; Putri, Dwi Nabilla; Siregar, Filja Azkiah; Batu Bara, Radja Marihat; Nasution, Armin Rahmansyah; Hidayat, Nasrullah
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 1 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 1 Maret 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kurs dan suku bunga terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Sumatera Utara pada periode 2001-2023. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari berbagai sumber resmi. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan variabel independen berupa kurs (Rupiah per USD) dan suku bunga (%) serta variabel dependen PMDN (dalam miliar Rupiah). Hasil analisis menunjukkan bahwa baik kurs maupun suku bunga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap PMDN, dengan nilai R-squared sebesar 0,081 yang menunjukkan bahwa hanya 8,1% variasi dalam PMDN yang dapat dijelaskan oleh dua variabel tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa faktor lain lebih berpengaruh terhadap investasi dalam negeri di Sumatera Utara.
Kajian Teoritis Mengenai Morbiditas dan Mortalitas dalam Perspektif Ekonomi Demografi Naibaho, Angelina Rolas Olivia; Alnaya, Diva; Siregar, Filja Azkiah; Purba, Bonaraja
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1071

Abstract

Artikel ini merupakan kajian teoritis yang membahas morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) dalam perspektif ekonomi demografi. Morbiditas dan mortalitas tidak hanya mencerminkan kondisi kesehatan masyarakat, tetapi juga berdampak signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, dan beban fiskal negara. Kajian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi pustaka, yang mengintegrasikan berbagai teori klasik seperti Human Capital Theory (Becker), Health Capital (Grossman), Transisi Epidemiologi (Omran), dan pendekatan capability (Sen). Hasil kajian menunjukkan bahwa tingginya angka kesakitan dan kematian, khususnya di usia produktif, menurunkan efisiensi ekonomi dan memperbesar beban pembiayaan kesehatan. Indonesia menghadapi tantangan ganda berupa meningkatnya penyakit tidak menular tanpa sepenuhnya mengatasi penyakit menular. Ketimpangan akses layanan kesehatan antara wilayah dan kelompok sosial memperparah masalah ini. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan lintas sektor yang menempatkan kesehatan sebagai investasi strategis, bukan semata pengeluaran. Kajian ini diharapkan dapat memperkaya literatur ekonomi demografi di Indonesia serta mendorong pengambilan kebijakan yang lebih berbasis bukti dan berorientasi pada keadilan sosial.
Pengaruh Penerimaan Pajak Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016-2022 Syahbana, Eza; Alisya, Jeane; Naibaho, Angelina Rolas Olivia; Situmorang, Frandika; Marbun, Jonatan; Nugrahadi, Eko Wahyu
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 8.C (2025): Jurnal Ilmiah Wahana PendidikanĀ 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini diteliti guna menganalisis pengaruh penerimaan pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Sumatera Utara selama periode 2016 hingga 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda, menggunakan data deret waktu yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Temuan penelitian menunjukkan bahwa penerimaan pajak daerah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap PAD, dengan koefisien regresi mencapai 1,0792. Selain itu, nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,719 mengindikasikan bahwa 71,9% variasi PAD dapat dijelaskan oleh penerimaan pajak daerah, sementara sisanya sebesar 28,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Inovasi seperti sistem E-Samsat terbukti efektif dalam meningkatkan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), yang merupakan salah satu komponen utama penerimaan pajak daerah. Kendati demikian, tantangan seperti rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dan kurangnya transparansi pengelolaan keuangan daerah masih memengaruhi optimalisasi penerimaan pajak. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperkuat kebijakan perpajakan, meningkatkan kesadaran masyarakat, serta memaksimalkan teknologi digital untuk mendukung kemandirian fiskal daerah. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam mendukung kebijakan perpajakan daerah serta menjadi acuan bagi penelitian lebih lanjut di bidang keuangan daerah.