Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui manajemen risiko pada kegiatan embarkasi dan debarkasi penumpang di Kapal KMP Gili Iyang yang beroperasi di Pelabuhan Bawean. Pendekatan penelitian yang di gunakan adalah kuantitatif dengan metode HIRARC sebagai alat analisis utama. Teknik pengambilan sampel di lakukan secara Probability Sampling menggunakan pendekatan Proportional Stratified Random Sampling, di mana responden yang terlibat adalah 30 penumpang yang memiliki pengalaman langsung menggunakan jasa Kapal KMP Gili Iyang saat proses naik dan turun dari kapal. Pengumpulan data di lakukan melalui observasi, dokumentasi, serta penyebaran kuesioner kepada responden terpilih. Berdasarkan hasil tersebut dapat di simpulkan bahwa proses embarkasi dan debarkasi penumpang di Kapal KMP Gili Iyang masih memiliki potensi risiko yang perlu mendapat perhatian serius, terutama pada kategori risiko tinggi hingga sangat tinggi. Oleh karena itu, penerapan strategi pengendalian risiko yang efektif menjadi hal yang tepat untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang di Pelabuhan Bawean Identifikasi Risiko Embarkasi dan Debarkasi KMP Gili Iyang di Pelabuhan Bawean Identifikasi risiko dilakukan dengan metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control) yang sistematis untuk mengungkap potensi bahaya selama proses embarkasi dan debarkasi penumpang. Risiko yang terdeteksi meliputi tergelincir di dermaga, kerusakan fasilitas, serta kepadatan penumpang yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Penilaian risiko dilakukan berdasarkan tingkat kemungkinan (Likelihood) dan dampak (Consequence). Pengendalian risiko diterapkan melalui prinsip hierarki: eliminasi, substitusi, rekayasa teknis, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Penerapan HIRARC secara konsisten meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional pelabuhan, khususnya pada kapal KMP Gili Iyang di Pelabuhan Bawean.
Copyrights © 2025