Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak dari keterbatasan infrastruktur TIK terhadap efektivitas digital learning di SD Negeri 3 Jagaraga melalui pendekatan model Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sekolah memiliki infrastruktur seperti perangkat Chromebook dan laptop, namun keterbatasan kuantitas, kondisi perangkat yang sudah lama, serta keterbatasan jaringan internet menghambat pelaksanaan digital learning secara maksimal. Mengatasi hal tersebut, guru menggunakan berbagai strategi inovatif seperti penggunaan media offline, perangkat pribadi serta kolaborasi antar guru. Namun kompetensi terhadap model TPACK masih rendah, sehingga penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan TPACK berbasis penguatan manajemen perangkat TIK, kondisi lapangan serta dukungan kebijakan pendidikan yang konstruktif.
Copyrights © 2025