Tingginya angka pengangguran pada kelompok lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menyentuh persentase 8,62% per tahun 2024 menunjukkan adanya kesenjangan keterampilan individu dengan kebutuhan dunia industri. Merujuk pada fenomena tersebut, penelitian ini disusun guna mendeskripsikan kolaborasi antara pendidikan formal dan non formal yang diwujudkan demi menciptakan penguatan kompetensi lulusan SMK. Pelatihan digital marketing program kelas industri yang dikelola oleh LPK Aulia Persada menjadi salah satu alternatif untuk memperdalam kapabilitas siswa sekolah vokasi melalui keterlibatan langsung dalam dunia industri. Penelitian ini memanfaatkan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data observasi non-partisipan, wawancara semistruktur, dokumentasi yang teruji keabsahannya melalui triangulasi teknik dan sumber, menghasilkan deskripsi mengenai proses perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi yang mengadopsi experiential learning sebagai pendekatan dalam aktivitas praktis dengan subjek utama peserta dari SMK Muhammadiyah 1 Semarang. Temuan dalam penelitian menunjukkan seluruh proses pelatihan diimplementasikan secara bertahap dimulai dari simulasi pengalaman konkret, refleksi, konseptualisasi abstrak dan eksperimen aktif. Seluruh kegiatan tersebut berpusat pada peserta dengan dorongan motivasi diri serta pihak eksternal seperti fasilitator, teman sebaya maupun keluarga. Sementara itu, keterbatasan perangkat pribadi seperti spesifikasi laptop yang kurang memadai hingga kecenderungan sikap procrastination pada peserta perlu ditinjau kembali. Hasil dari pelatihan ini adalah peningkatan kompetensi digital marketing disertai dengan sikap adaptif dalam pemecahan masalah, penguatan rasa percaya diri serta rasa tanggung jawab terhadap tujuan awal hingga pembentukan etos kerja profesional.
Copyrights © 2025