Penelitian ini bertujuan untuk membantu investor dalam memilih reksadana saham dengan mengukur kinerja reksadana melalui nilai alpha, menggunakan pendekatan Asset Pricing Model, serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhinya. Data yang digunakan berupa data bulanan dari populasi reksadana saham aktif di Indonesia selama periode 2009–2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar reksadana saham tidak mampu menghasilkan alpha positif secara konsisten, sehingga tidak memberikan keunggulan kinerja dibandingkan pasar. Variabel beta, rasio sharpe, dan jumlah produk yang dikelola terbukti berpengaruh signifikan terhadap alpha. Sementara itu, variabel usia reksadana, ukuran dana kelolaan, biaya manajemen, dan struktur tim pengelola tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi investor, regulator, dan manajer investasi dalam merancang strategi pengelolaan dan evaluasi kinerja reksadana saham di pasar modal Indonesia.
Copyrights © 2025