Penyediaan pupuk subsidi sangat penting bagi produktivitas pertanian di Indonesia. Namun dalam penyediaanya terdapat risiko ketidaksesuaian antara suplai dan kebutuhan karena kebutuhan pupuk yang bersifat musiman. Studi ini membahas peramalan kebutuhan pupuk bersubsidi, khususnya pupuk NPK Phonska di Jawa Tengah melalui metode SARIMA. Peramalan kebutuhan ini dapat digunakan untuk mendukung perencanaan suplai. Sebanyak 29 area penjualan dimodelkan secara independen memakai data penjualan periode 2016–2023 dan menggunakan KNIME, sebuah platform analitik open-source yang dapat menyederhanakan proses pemodelan yang kompleks. Kinerja model dievaluasi menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) dan Mean Absolute Scaled Error (MASE), dengan rata-rata MAPE sebesar 46,75%, yang menunjukkan akurasi yang cukup baik. SARIMA namun hanya berhasil di 13,8% area penjualan saat ditinjau dengan MASE. Hal ini mungkin terjadi karena faktor eksternal seperti variabilitas iklim dan perubahan kebijakan. Penelitian ini menyoroti keunggulan pragmatis penggunaan MASE dalam mengevaluasi peramalan kebutuhan musiman dan menunjukkan bahwa SARIMA yang dijalankan pada KNIME dapat memodelkan banyak deret waktu secara simultan dan terukur. Penelitian mendatang dapat mengeksplorasi penyertaan variabel eksogen atau model machine learning untuk meningkatkan akurasi.
Copyrights © 2025