Bata merah merupakan salah satu material bangunan tradisional yang masih banyak digunakan di wilayah Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi komparatif terhadap sifat mekanik dan mikrostruktur bata merah yang diproduksi di tiga kabupaten, yakni Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Langkat. Analisis dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variasi lokasi geografis dan proses produksi memengaruhi kualitas fisik dan struktur internal bata. Metodologi penelitian meliputi pengambilan sampel dari 15 produsen lokal, uji kuat tekan menggunakan Universal Testing Machine (UTM), serta karakterisasi mikrostruktur dengan Scanning Electron Microscope (SEM) dan Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS). Hasil pengujian menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai kuat tekan dan karakteristik mikrostruktur antar daerah. Bata dari Deli Serdang umumnya menunjukkan kekuatan tekan lebih tinggi dengan mikrostruktur lebih homogen dan porositas rendah, dibandingkan dengan Serdang Bedagai dan Langkat. Variasi komposisi mineral, teknik pembakaran, dan kualitas bahan baku lokal menjadi faktor utama penyebab perbedaan tersebut. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan proses produksi dan standardisasi kualitas bata lokal berdasarkan parameter mekanik dan mikrostruktur, guna mendukung pembangunan yang lebih aman dan berkelanjutan di wilayah Sumatera Utara.
Copyrights © 2025