Model periwayatan hadis merupakan sistem transmisi ajaran Nabi Muhammad SAW yang berperan penting dalam menjaga keaslian dan otoritas hadis dalam tradisi Islam. Model ini mencakup berbagai metode, seperti al-samāʿ (mendengar langsung), al-qirāʾah (membaca di hadapan guru), al-ijāzah (izin meriwayatkan), al-munāwalah (penyerahan teks), al-mukātabah (korespondensi tertulis), al-iʿlām (pemberitahuan), al-waṣiyyah (wasiat), dan al-wijādah (menemukan teks). Setiap metode memiliki karakteristik dan syarat tertentu yang bertujuan memastikan keandalan periwayatan. Selain itu, terdapat dua pendekatan utama dalam periwayatan: bil-lafẓ (secara tekstual) dan bil-maʿnā (secara makna).Periwayatan bil-maʿnā telah menjadi topik perdebatan sejak masa sahabat, dengan mayoritas ulama membolehkannya dengan syarat tertentu untuk menjaga makna asli hadis. Pemahaman mendalam tentang model-model ini penting untuk memastikan integritas dan keotentikan ajaran Islam yang diwariskan kepada generasi berikutnya.
Copyrights © 2025