Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama pengasinan telur puyuh dengan penambahan serai dapur dan bawang putih terhadap kualitas organoleptik dan karakterisitik fisik telur puyuh asin. Telur yang digunakan dalam penelitian ini berumur 1 hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 2 yang terdiri 3 perlakuan 5 ulangan. Setiap ulangan menggunakan 10 butir telur puyuh. Perlakuan yang digunakan yaitu menggunakan konsentrasi ekstrak serai dapur dan ekstrak bawang putih (0%, 10%, dan 15%) dan lama pengasinan (7 dan 14 hari). Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah pH, kadar air, dan kualitas organoletik (aroma, rasa, warna dan kemasiran). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai pH dan kadar air telur puyuh asin tidak berbeda diantara kombinasi perlakuan penambahan serai dan bawang putih baik pada pengasinan 7 maupun 14 hari. Penambahan serai dan bawang putih dengan level hingga 15% nyata meningkatkan skor pada parameter aroma, rasa, warna dan kemasiran terutama jika pengasinan dilakukan selama 14 hari. Dosis terbaik dalam mempertahankan pH dan kadar air serta memperbaiki tingkat penerimaan telur puyuh asin adalah 15% dan lama pengasinan 14 hari.Kata kunci : bawang putih, serai dapur, telur puyuh, telur asin.
Copyrights © 2025