Sifat dan sikap seorang pemimpin yang arif bijaksana terkadang tidak selaras dengan implementasinya. Kesatria dengan moral kepemimpinan dan kesetiaan yang selayaknya menjadi cerminan baik bagi rakyat dapat berbanding sebaliknya. Fokus penelitian ini untuk menganalisis novel Sinta Obong Karya Ardian Kresna dengan memanfaatkan differance dan oposisi biner teori dekonstruksi Jacques Derrida. Berbeda dengan pembacaan biasa yang mencari makna sebenarnya dari teks, pembacaan dekonstruktif berfokus pada menemukan ketidaktahuan atau kegagalan teks dalam menutup diri dengan makna atau kebenaran tunggal. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan teknik pustaka, baca, dan catat. Hasil penelitian menunjukkan data berupa sifat-sifat Rama Wijaya yang bertolak belakang dengan jiwa pemimpin yang arif bijaksana serta pasangan yang setia, (1) narsisisme, (2) egois dan keras kepala, (3) menutup hak bersuara, (4) naif dan tidak berpendirian, (5) menodai kesetiaan, serta (6) angkuh dan kejam. Dari sifat-sifat tersebut dapat diketahui bahwa Rama Wijaya masih jauh dari sifat adi luhur seorang kesatria.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025