Pemilihan dosen teladan merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi terhadap kinerja dosen yang unggul. Proses pemilihan dosen teladan memerlukan penilaian yang cermat dan objektif terhadap berbagai kriteria kinerja dosen. Dalam penelitian ini kriteria kinerja yang digunakan mengacu pada laporan kinerja dosen (LKD) yang terdiri dari bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta penilaian perilaku kinerja dosen oleh atasan. Artikel ini mengusulkan pendekatan terintegrasi menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW) untuk membantu dalam pengambilan keputusan seleksi dosen teladan. Metode AHP digunakan untuk menentukan bobot dari setiap kriteria evaluasi. Selanjutnya, metode SAW diterapkan untuk menghitung nilai total dari setiap dosen dan menghasilkan peringkat. Berdasarkan hasil pembobotan kriteria menggunakan metode AHP diperoleh bobot kriteria Pendidikan (0.36), Penelitian (0.06), Pengabdian kepada Masyarakat (0.05), Penunjang (0.03), Kedisiplinan (0.10), Kerjasama (0.13), Adaptif (0.08), dan Loyalitas (0.19). Bobot kriteria tersebut digunakan dalam metode SAW untuk menghitung nilai akhir dari masing-masing alternatif dosen. Hasil analisis menunjukkan bahwa alternatif A3 memiliki nilai tertinggi (0.910) diikuti oleh nilai tertinggi berikutnya yaitu A5 (0.884), dan A4 (0.855). Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi AHP dan SAW dapat memberikan hasil yang sistematis, objektif, dan transparan dalam proses pemilihan dosen teladan
Copyrights © 2025