Penelitian ini dilatar belakangi dari kawasan wisata Geopark Silokek berada di daerah yang rawan longsor akibat topografi curam dan curah hujan tinggi. Risiko longsor dapat membahayakan pengunjung dan merusak fasilitas wisata. Tujuan penelitian untuk mengetahui 1)Mitigasi pengelola terhadap bencana tanah longsor di kawasan wisata Geopark Silokek dan 2)Mitigasi pengunjung terhadap bencana tanah longsor di kawasan wisata Geopark Silokek Nagari Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung.Jenis penelitian yang digunakan adalah Mixed Method (gabungan kuantitatif dan kualitatif). Populasi dalam penelitian ini adalah pengelola dan pengunjung objek Wisata Geopark Silokek. Penentuan informan untuk pengelola menggunakan teknik purposive sampling yaitu Kepala Bidang BPBD Kabupaten Sijunjung, Kepala Dinas Pariwisata,Wali Nagari Silokek, Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Silokek dan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) sedangkan untuk sampel pengunjung menggunakan teknik accidental sampling.Hasil dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa 1)Mitigasi pengelola objek wisata terhadap bencana tanah longsor di kawasan wisata Geopark Silokek dilakukan dengan mitigasi struktural seperti penanaman pohon pada daerah yang curam, pemantauan kondisi tanah, pemasangan rambu-rambu peringatan rawan bencana yang hanya ditemukan pada akses jalan menuju kawasan objek wisata Geopark Silokek, sedangkan untuk tiap objek wisata tidak ditemukan rambu-rambu peringatan rawan becana, dan penyediaan tempat evakuasi. Sedangkan mitigasi non – struktural yaitu melakukan sosialisasi, simulasi bencana kepada pengelola untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan membentuk Kelompok Sadar Wisata. 2) Mitigasi pengunjung terhadap bencana tanah longsor di kawasan wisata Geopark Silokek di simpulkan dengan kategori baik dengan persentase 79,93%. Mitigasi yang bisa di lakukan pengunjung ialah selalu memperhatikan keadaan cuaca dan selalu megikuti prosedur evakuasi dari pengelola apabila terjadi bencana longsor.
Copyrights © 2025