Salah satu langkah paling penting dan krusial dalam rangkaian proses pemberian obat adalah tahap informasi obat. Informasi yang tidak akurat tentang pengobatan atau salah tafsir pasien terhadap informasi tersebut dapat berakibat medication error dan mampu berakibat fatal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pemberian informasi obat pada proses dispensing di Apotek Pharmasix Batang-batang Kabupaten Sumenep. Metode penelitian ini berjenis deskriptif-kuantitatif. Sampel penelitian ini dipilih menggunakan total populasi yaitu 67 orang. Hasil: Terdapat 42 orang (62,69%) responden yang berkunjung ke Apotek Pharmasix mengaku bahwa tidak mendapatkan informasi obat secara lengkap. Sebagian besar responden mendapatkan materi tentang manfaat (88,08%), namun materi informasi obat yang memiliki prosentase rendah adalah kemungkinan efek samping (47,76%) dan cara penggunaan obat (49,25%). Kesimpulan: Penerapan pemberian informasi obat pada proses dispensing tidak berjalan optimal. Diharapkan petugas apotek diharapkan dapat menetapkan standar prosedur yang baku pemberian informasi obat secara lengkap untuk mencegah kesalahan obat meliputi cara penggunaan obat, penyimpanan, manfaat, kemungkinan efeksamping dan makanan minuman yang perlu dihindari
Copyrights © 2025