Salah satu pelayanan farmasi klinis adalah Pemantauan Terapi Obat (PTO) yang berfokus pada deteksi dan penanganan masalah terkait obat Drug Related Problems (DRPs), seperti interaksi obat, regimen dosis, klirens kreatinin (CrCl), dan Body Mass Index (BMI). Studi dilakukan oleh Setiadi 2024 di Rumah Sakit Fatmawati (78.4%) potensi interaksi obat. Implementasi PTO di rumah sakit masih secara manual, sehingga membuat keterbatasan komunikasi langsung, jumlah intervensi terbatas, penulisan yang tidak terbaca, akses dokumentasi terbatas sehingga proses PTO kurang maksimal dan beberapa aplikasi penunjang kerja apoteker yang masih terpisah-pisah membuat apoteker harus mebuka banyak aplikasi dalam satu waktu. Oleh karena itu diperlukan sistem pemantauan yang lebih efisien yaitu dalam bentuk aplikasi berbasis Artificial Intelligence (AI). Tujuan Penelitian ini untuk mengoptimalkan Aplikasi PTO berbasis AI yang dapat memantau interaksi obat, regimen dosis, BMI, dan CrCl secara terpadu dalam satu platform, untuk meningkatkan pelayanan farmasi klinis. Design thinking proses inovatif berbasis pahami kebutuhan pengguna yaitu apoteker, memanfaatkan teknologi framework codeIgniter dan JavaScript untuk menciptakan aplikasi PTO. AI ini memberikan hasil pengembangan Aplikasi SETIA (Sistem E- Telefarmasi Apoteker) untuk PTO, dengan isi fitur-fitur sebagai berikut: pemantauan interaksi obat, regimen dosis, perhitungan kreatinin klirens dan analisa BMI. Aplikasi ini membantu mengenali risiko saat pasien mengonsumsi beberapa obat sekaligus dan pertimbangan sesuai kondisi klinis pasien. Kesimpulan penelitian ini aplikasi SETIA ini berpotensi untuk membantu dan mengurangi kesalahan penggunaan obat yang di pantau apoteker untuk pelayanan farmasi klinis.
Copyrights © 2025