Persaingan yang semakin ketat di dunia pendidikan menuntut lembaga pendidikan Islam untuk tidak hanya unggul dalam kualitas akademik dan moral, tetapi juga memiliki citra yang kuat di mata masyarakat. Branding institusi menjadi elemen strategis yang dapat mendukung keberlanjutan dan daya saing lembaga pendidikan Islam. Dalam konteks ini, peran Humas (Public Relations) menjadi sangat penting sebagai pilar utama dalam membangun, mengelola, dan mempromosikan citra institusi secara efektif. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran strategis Humas dalam branding lembaga pendidikan Islam melalui pendekatan holistik berbasis studi literatur. Pendekatan holistik melibatkan integrasi seluruh elemen kelembagaan, termasuk visi, misi, kualitas tenaga pendidik, dan hubungan dengan para pemangku kepentingan. Hasil studi menunjukkan bahwa Humas memiliki tiga peran utama: membangun komunikasi yang efektif, menciptakan hubungan harmonis dengan masyarakat dan stakeholders, serta mengelola isu dan krisis yang dapat memengaruhi reputasi institusi. Selain itu, tantangan seperti persepsi masyarakat yang belum optimal, keterbatasan sumber daya, dan persaingan dengan lembaga pendidikan umum juga menjadi hambatan yang perlu diatasi melalui strategi komunikasi yang terencana. Dengan demikian, Humas menjadi aktor kunci dalam menjadikan branding lembaga pendidikan Islam lebih adaptif, kompetitif, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Melalui pengelolaan yang terintegrasi dan pendekatan yang holistik, branding dapat memperkuat citra lembaga pendidikan Islam sebagai institusi yang tidak hanya relevan secara lokal, tetapi juga berkontribusi di level global.
Copyrights © 2025