Dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat, kadang terjadi polarisasi termasuk dalam masalah amaliah ibadah. Suatu amaliah ibadah tertentu terkadang diidentifikasi sebagai amalan atau identitas dari suatu ormas. Sedangkan amaliah ibadah lainnya diidentifikasi sebagai amalan atau identitas dari suatu ormas lainnya. Dengan demikian suatu ormas itu lebih dikenal berdasarkan amaliah dan ibadah mereka. Perbedaan-perbedaan tersebut seperti telah terpola di tengah-tengah masyarakat. Sehingga masing-masing ormas; baik Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, maupun ormas-ormas lainnya tidak memiliki keragaman (tanawwu’ al-ibadah) dalam amaliah dan ibadah. Dari penelusuran penulis, ternyata dalam HPT Muhammadiyah terdapat tanawwu’ al-ibadah, seperti dalam pelaksanaan salat jenazah, bacaan doa iftitah dalam salat, antara Jahr dan Sir pembacaan bismilah dalam salat Jahr (Subuh, Maghrib, dan Isya), dan banyak lagi bentuk tanawwu’ al-ibadah lainnya. Kiranya hal ini sering luput dari pengetahuan sebagian kaum Pengurus Muhammadiyah di provinsi Lampung. Mereka dalam beribadah hanya berpatokan pada identitas persyarikatan.Kata Kunci: Himpunan Putusan Tarjih, Tanawwu’ Al-Ibadah, Pengurus Muhammadiyah, Lampung
Copyrights © 2019