Tari Kebagh merupakan salah satu bentuk kearifan lokal Suku Besemah yang memiliki nilai historis, sosial, dan budaya yang mendalam. Namun, modernisasi dan perubahan sosial mengancam eksistensi tarian ini akibat berkurangnya minat generasi muda serta pergeseran nilai budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peran Tari Kebagh dalam membentuk identitas budaya Suku Besemah serta upaya pelestariannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah atau historis, yang melibatkan heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Data diperoleh melalui wawancara dengan budayawan, observasi langsung, dan buku/ jurnal topik terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Kebagh bukan hanya sekadar seni pertunjukan, tetapi juga berfungsi sebagai media komunikasi budaya, simbol identitas, serta alat pemersatu masyarakat Besemah. Tarian ini memiliki nilai-nilai spiritual, sosial, dan filosofis yang diwariskan secara turun-temurun. Tantangan dalam pelestariannya mencakup kurangnya regenerasi penari, pengaruh budaya populer, serta minimnya dokumentasi dan promosi. Upaya pelestarian yang dapat dilakukan meliputi integrasi Tari Kebagh dalam pendidikan formal, digitalisasi dan dokumentasi, penyelenggaraan festival budaya, serta pengajuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya menjaga kelangsungan Tari Kebagh sebagai bagian dari identitas budaya Suku Besemah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian warisan budaya lokal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025