Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Program Roots Indonesia di DKI Jakarta, faktor-faktor yang menghambat berdasarkan indikator implementasi Van Meter dan Van Horn, dan strategi memaksimalkan hasil implementasi program tersebut. Subjek penelitian adalah enam satuan pendidikan pelaksana Program Roots tahun 2021 dan masih melaksanakan Program Roots pada tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan implementasi Program Roots di DKI Jakarta belum berjalan optimal. Belum optimalnya pelaksanaan program tersebut dipengaruhi oleh faktor perencanaan program, komitmen satuan pendidikan, regenerasi fasilitator guru, sinergi antara pemerintah daerah dengan pemangku kepentingan lainnya, pengawasan terhadap implementasi program, dan kondisi sosial. Srategi yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan implementasi Program Roots di DKI Jakarta adalah melalui penyesuaian Renstra, meningkatkan keterlibatan para pemangku kepentingan program, sosialisasi fleksibilitas sumber pendanaan, pemanfaatan platform merdeka mengajar bagi fasilitator guru, mengadakan kelas empati, membangun budaya anti kekerasan dengan melibatkan orang tua, menginisiasi gerakan untuk berani menolak perundungan, dan membangun suasana kelas yang inklusif. Kesimpulan, ditinjau dari indikator kinerja kebijakan publik implementasi Program Roots Indonesia belum sepenuhnya berjalan optimal dan diperlukan strategi implementasi sehingga berdampak pada penuntasan kasus perundungan pada satuan pendidikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024