Pencemaran air di Pulau Jawa merupakan isu lingkungan yang serius karena berdampak langsung pada ketersediaan air bersih dan menghambat pencapaian SDGs nomor 6. Artikel ini bertujuan mengkaji bagaimana teknologi digital dapat memperkuat edukasi lingkungan sebagai respons terhadap krisis air tersebut. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menelaah berbagai literatur terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa media digital seperti platform pembelajaran interaktif, media sosial, dan aplikasi edukasi mampu memperluas akses informasi dan mendorong kesadaran kolektif masyarakat. Namun, implementasinya masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, rendahnya literasi digital, serta ketidaksesuaian konten pembelajaran dengan konteks lokal. Artikel ini menyoroti perlunya inovasi seperti teknologi hijau dan konten multimedia untuk mendukung edukasi yang efektif. Integrasi teknologi digital dalam pendidikan lingkungan dinilai krusial untuk membangun pemahaman dan partisipasi publik dalam menjaga kebersihan air.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025