Industri konstruksi menghadapi tantangan kompleks terkait waktu, biaya, mutu, dan koordinasi. Penerapan Building Information Modeling (BIM) diharapkan menjadi solusi untuk mengintegrasikan informasi proyek secara digital. Namun, sebagian besar proyek di Indonesia, termasuk proyek pembangunan KAI Living Gondangdia di Jakarta Pusat, masih menggunakan metode penjadwalan konvensional seperti bar chart dan kurva-S. Penelitian ini bertujuan mengkaji tantangan pelaksanaan proyek, seperti perubahan perintah kerja (change order), keterbatasan metode konvensional, faktor teknis lainnya, serta potensi penerapan BIM 4D. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi lapangan, wawancara, dan analisis dokumen teknis. Hasil studi menunjukkan bahwa penggunaan Microsoft Project dan integrasi dengan Autodesk Revit dan Navisworks mampu memvisualisasikan jadwal proyek secara dinamis, meningkatkan koordinasi lintas tim, dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap alur kerja konstruksi. Penerapan BIM 4D terbukti efektif dalam memperbaiki ketepatan perencanaan waktu proyek secara menyeluruh.
Copyrights © 2025