Museum Pendidikan Nasional merupakan lembaga yang menyimpan benda koleksi Sejarah Pendidikan Indonesia. Seiring waktu, koleksi museum dapat rusak akibat faktor lingkungan dan interaksi manusia, sehingga diperlukan upaya konservasi dan restorasi untuk memastikan kondisi setiap koleksi tetap optimal. Penelitian ini bertujuan mengkaji konservasi preventif, konservasi remedial, dan restorasi di Museum Pendidikan Nasional. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasilnya, museum melakukan konservasi preventif dengan menerapkan kebijakan pelestarian koleksi, penataan koleksi, penggunaan vitrin untuk koleksi yang rapuh, pemantauan kondisi koleksi dan pengendalian lingkungan sekitarnya. Konservasi remedial dilakukan dengan pembersihan rutin dari debu dan polutan, penghilangan karat, serta penambalan dokumen menggunakan tisu jepang dan lem CMC dan enkapsulasi. Restorasi diterapkan pada koleksi rusak berat, seperti pelurusan dan pewarnaan ulang wayang kulit. Tantangan yang dihadapi mencakup keterbatasan SDM, belum adanya laboratorium konservasi, keterbatasan anggaran, serta birokrasi yang berbelit dalam pengelolaan dana.
Copyrights © 2025